Connect with us

Nasional

Gunung Semeru Alami Erupsi 55 Kali pada 12 Februari 2025

Avatar

Diterbitkan

pada

Gunung Semeru Alami Erupsi 55 Kali pada 12 Februari 2025

Gunung Semeru kembali alami erupsi pada 12 Februari 2025. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Gunung Semeru yang berlokasi di Lumajang, Jawa Timur

(Jatim) kembali mengalami erupsi disertai lontaran abu dengan material vulkanik pada Rabu (12/2/2025) pagi. Terpantau dalam 24 jam terakhir terjadi 55 kali letusan.

Diketahui erupsi terjadi pada pukul 05.38 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1 kilometer, berdasarkan laporan pos pantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),

“Tinggi kolom letusan teramati ± 1000 meter di atas puncak ± 4676 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang mengarah ke utara,” tulis Liswanto, petugas Pos Pantau PVMBG dalam laporan tertulisnya.

Baca Juga : Kolom Abu Vulkanik Erupsi Gunung Semeru Erupsi dengan Tinggi 700 meter Mengarah ke Utara

Laporan aktivitas secara periodik selama 24 jam terakhir, Gunung Semeru mengalami 55 kali gempa letusan dengan amplitudo 10-23 milimeter dan lama gempa 49-162 detik. Kemudian, terjadi tiga kali gempa guguran dengan amplitudo 2-6 milimeter dan lama gempa 32-74 detik serta 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 milimeter dan lama gempa 29-52 detik.

Advertisement

Sementara itu, belum ada laporan dampak akibat aktivitas vulkanik tersebut dan hingga kini status Gunung Semeru masih berada pada level II (Waspada)

Dalam laporan tersebut, petugas PVMBG mengimbau kepada masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru untuk waspada dan menjaga jarak dalam beraktivitas. Warga juga diminta untuk menjaga jarak pada radius aman yakni 8 kilometer dari puncak Semeru mengingat potensi ancaman terlandannya hujan abu di kawasan pemukiman.

“Selain itu, warga di sekitar lereng juga direkomendasikan tidak beraktivitas pada radius 500 meter dari tepi sungai aliran lahar terutama Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas,” tulisnya.

PVMBG juga mengimbau masyarakat sekitar lereng gunung mewaspadai akan potensi awan panas guguran (APG) dan banjir lahar hujan Semeru yang berasal dari hulu sungai.***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement