Connect with us

Nasional

Gunung Ibu Erupsi Sejak Senin Malam Hingga Selasa Dini Hari Sebanyak 16 Kali

Avatar

Diterbitkan

pada

Gunung Ibu Erupsi Sejak Senin Malam Hingga Selasa Dini Hari Sebanyak 16 Kali

Gunung Ibu kembali alami erupsi sejak Senin malam, 30 September 2024. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Selasa dini hari, (1/10/2024) tercatat mengalami erupsi hingga 16 kali sejak Senin malam (30/9/2024). Hal itu dilaporkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Petugas pos pengamatan Gunung Ibu M. Richard Chaniago, melaporkan erupsi terjadi empat kali pada Senin malam (30/9/2024) dari pukul 19.35 WIT hingga 23.40 WIT. Demikian seperti dikutip Antara.

Erupsi terbesar yang tercatat pada Senin malam hingga Selasa pagi terjadi secara berurutan pada pukul 21.17 WIT dan 22.51 WIT. Adapun tinggi kolom kedua erupsi teramati mencapai 1,5 kilometer di atas puncak gunung.

Baca Juga : Terperosok ke Jurang, Pendaki Asal Jakarta, KRM, Hilang di Gunung Rinjani Lombok, 8 Rekannya Selamat

“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 130 detik,” kata Richard terkait dengan erupsi yang terjadi pada Senin pukul 22.51 WIT. Memasuki Selasa dini hari hingga pagi, pos pengamatan Gunung Ibu mencatat erupsi terus terjadi hingga 12 kali dari pukul 01.11-06.11 WIT.

Selanjutnya, menurut laporan petugas pos pengamatan Axl Roeroe, durasi 12 kali erupsi pada Selasa dini hari bervariasi antara 32-99 detik, dengan ketinggian kolom abu antara kurang lebih 300-800 meter di atas puncak gunung. Berdasarkan aktivitas vulkanik terkini Gunung Ibu, status gunung berketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut masih berada pada level III atau Siaga.

Advertisement

Mengingat erupsi yang terus terjadi, masyarakat di sekitar gunung beserta wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi.

Baca Juga : Gunung Ibu Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 700 Meter

Imbauan tersebut juga berlaku sektoral lima km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung berapi itu. “Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan menggunakan pelindung hidung, masker, dan kacamata,” kata Axl Roeroe.***

Lanjutkan Membaca
Advertisement