Nasional
Gibran Dapat Gelar KPH dari Mangkunegaran Solo, Ini Alasannya
FAKTUAL-INDONESIA : Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendapat gelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro X.
Hal itu diberikan kepada Gibran karena putra sulung Presiden Joko Widodo itu pantas menerimanya. Apa alasannya?
Mangkunegoro X menyebut pemberian gelar KPH itu menandakan Gibran dianggap sebagai bagian keluarga Puro Mangkunegaran.
Mangkunegoro X mengungkapkan gelar KPH merupakan gelar tertinggi untuk diberikan kepada kalangan di luar keluarga. Usai pemberian gelar tersebut, lanjutnya, secara umum Gibran mempunyai tanggung jawab ikut merawat Puro Mangkunegaran.
“KPH itu singkatan dari Kanjeng Pangeran Haryo, itu pangkatan yang kalau di kami bisa dibilang selain dari keluarga atau keturunan itu gelar yang tertinggi. (Pangkat) tertinggi di luar keluarga, kalau keluarga Gusti, ya ikut merawat tapi arahnya bukan di situ,” kata Mangkunegoro X di Kulonuwun Kopi, Kamis (2/3/2023).
Menurutnya, Gibran telah menjadi bagian dari Puro Mangkunegaran. Dirinya mengaku bahagia bisa menjadikan Gibran sebagai bagian dari Puro Mangkunegaran.
“(Makna) Ya sebagai seorang Kanjeng Pangeran tentu menjadi bagian dari Mangkunegaran, jadi bagian Mangkunegaran yang ditinggikan ya, secara posisi. Jadi tentu ini suatu kebahagiaan juga bagi kami untuk bisa menjadi mendatangkan Mas Gibran bagian dari Mangkunegaran juga begitu momen yang menyenangkan,” tuturnya.
Mangkunegoro X menyebut Gibran mempunyai kontribusi untuk pengembangan Puro Mangkunegaran. Baik dari dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) dan beberapa kali event di Kota Solo yang melibatkan Puro Mangkunegaran.
“Sebagai tanda apresiasi kami lah karena atas bagaimana bentuk selama ini kan antara Mangkunegaran dengan pemerintah kota Solo, khususnya dengan Mas Wali ya bagaimana sinergi dan hubungan sangat baik,” ujarnya.
“Sampai sejauh ini banyak dari sisi kita bicara kegiatan di Mangkunegaran yang didukung Pemkot, misal Jumenengan kemarin, kirab budayanya, event ada kegiatan G20, Paragames kerja sama dengan Pemkot cukup banyak,” lanjutnya.
Mangkunegoro X mengatakan, selain Gibran, ada juga beberapa tokoh yang mendapat gelar Kanjeng Pangeran Haryo dari Puro Mangkunegaran. Misalnya Kapolda Jawa Tengah Irjen Achmad Luthfi dan Mantan Kapolda Jateng Komjen Condro Kirono di era Mangkunegoro IX.
Dirinya mengaku tidak ada harapan secara khusus setelah memberikan gelar kepada Gibran. Mangkunegoro X menegaskan bahwa pemberian gelar itu karena sebagai bentuk apresiasi.
“Nggak ada harapan secara khusus, sebetulnya kembali di awal sebagai tanda apresiasi bisa memberikan penghargaan pada Mas Wali atas segala sinergi, atas segala kolaborasi dan kontribusi terhadap Mangkunegaran pada yang cukup lama, jadi tidak ada harapan ataupun ekspektasi atau keinginan seperti apa,” pungkasnya.***