Ibu Kota
Ini 9 Halte BRT Terdampak Pembangunan LRT, Mudahkan Penumpang TransJ
FAKTUAL-INDONESIA : Guna memudahkan mobilitas warga, terutama penumpang bus Trans J, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengoperasikan sembilan halte Bus Rapid Transit (BRT) yang sebelumnya terdampak pembangunan proyek kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT TransJakarta Mohamad Indrayana, halte-halte BRT TransJakarta yang terintegrasi dengan LRT antara lain halte Departemen Kesehatan (halte BRT Stasiun Kuningan), halte GOR Soemantri (halte BRT Stasiun Rasuna Said), halte Setiabudi Utara (halte BRT Stasiun Setia Budi), halte BNN (halte BRT Stasiun Cawang), dan halte Dukuh Atas 2 (halte BRT Stasiun Dukuh Atas).
“Ini merupakan upaya meningkatkan pelayanan dengan pengoperasian sembilan halte BRT TransJakarta setelah sebelumnya terdampak pembangunan proyek LRT Jabodebek,” kata Mohamad Indrayana di halte GOR Sumantri Kuningan, Jumat (24/3/2023).
Sedangkan pengoperasian halte-halte TransJakarta non integrasi antara lain adalah halte Kuningan Timur, halte Patra Kuningan, halte Karet Kuningan, dan halte Kuningan Madya.
Selain pengoperasian halte-halte BRT, TransJakarta juga membuka akses Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) halte Cikoko Stasiun Cawang.
“Saat ini kami masih melakukan uji coba sebelum mengoperasikan sejumlah halte lantaran masih ingin menyempurnakan fasilitas mulai kebersihan hingga keamanan,” tambahnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Prasarana Transportasi Perkotaan/Urban Transport Kementerian Perhubungan Ferdian Suryo Adhi Pramono menambahkan kegiatan ini merupakan inisiasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna transportasi publik.
“Integrasi antara LRT Jabodebek dengan bus TransJakarta diharapkan memudahkan pengguna transportasi umum berpindah antarmoda transportasi,” ujar Ferdian.
Dengan demikian, Ferdian berharap dengan pengoperasian halte ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terutama pengguna LRT Jabodebek maupun TransJakarta.
“Halte terintegrasi ini kita operasikan sebelum stasiun LRT Jabodebek, karena LRT baru akan beroperasi pada Juli 2023 yang Inshaallah diresmikan Bapak Presiden RI Joko Widodo,” sambungnya.
Dalam akhir keterangan, Ferdian menambahkan halte-halte yang akan dioperasikan itu akan dilengkapi fasilitas ramah disabilitas mulai dari toilet, mushalla, dan sebagainya untuk menambah kenyamanan pengguna.***