Connect with us

Ibu Kota

Tebet Eco Park> Jangan di Parkir Liar, Mobil Bisa Diderek, Motor Bakal Diangkut

Avatar

Diterbitkan

pada

Tangkapan layar petugas Dinas Perhubungan Jakarta Selatan menderek mobil yang parkir liar di sekitar kawasan Tebet Eco Park, Jakarta, Minggu (12/6/2022) (Instagram/@dishubjaksel)

FAKTUAL-INDONESIA: Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengancam akan mengangkut sepeda motor parkir liar di sekitar kawasan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan karena mengganggu arus lalu lintas.

“Kalau masih ada parkir sebagaimana yang berlaku di lokasi lainnya, kami akan angkut sepeda motornya,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Pihaknya juga menyerahkan kepada kepolisian untuk menilang kendaraan bermotor yang parkir sembarangan tersebut.

Syafrin menjelaskan sejak Mei 2022, pihaknya sudah melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas di kawasan taman seluas 2,5 hektare itu.

Dari hasil manajemen dan rekayasa lalu lintas itu, pihaknya menetapkan 11 lokasi parkir di sekitar Taman Kota Tebet itu dengan daya tampung sekitar 570 parkir mobil dan 4.500 motor.

Advertisement

Adapun kantong parkir di sekitar Taman Kota Tebet di antaranya di SMP 73, SD Muhammadiyah, Rusun Harum Tebet dan Lapangan Basket, Panti Sosial, TPS, Kopi Nako serta SPBU terdekat.

“Kami sudah mengimbau masyarakat untuk parkir di sana, tapi kemudian itu tidak dimanfaatkan optimal, malah parkir di badan jalan,” imbuhnya.

Dinas Perhubungan sebelumnya sudah melakukan penindakan terhadap sejumlah mobil dan sepeda motor yang parkir liar di daerah itu.

Sebelumnya, keberadaan bermotor parkir liar dikeluhkan warga karena mengganggu lalu lintas.

Menyikapi keluhan itu, petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan melakukan penindakan parkir liar di sekitar Tebet Eco Park dengan penderekan kendaraan roda empat dan Operasi Cabut Pentil (OCP) kendaraan roda dua.

Advertisement

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berjanji akan mengatasi parkir liar di kawasan Tebet Eco Park di Jakarta Selatan karena mendapat keluhan warga.

“Pokoknya tiap ada pelanggaran akan ditertibkan dan akan diberikan sanksi,” kata Riza.

Riza menilai ada oknum yang memanfaatkan Tebet Eco Park yang kini banyak dikunjungi warga sehingga banyak mendirikan kantong parkir liar.

“Dalam suasana seperti itu bisa saja ada orang lain yang manfaatkan. Di antaranya adalah memanfaatkan parkir liar. Untuk itu, nanti dinas terkait yang akan menangani,” ucapnya dilansir antaranews.com.

Kendaraan Roda Empat Diderek

Advertisement

Hari Minggu (12/6/2022) lalu, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan mengerahkan sebanyak 50 personel untuk penertiban parkir liar di Tebet Eco Park karena mengganggu arus lalu lintas kendaraan.

Kepala Seksi Pengendalian Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Made Joni mengatakan kalau pihaknya sudah melakukan penderekan kendaraan roda empat dan Operasi Cabut Pentil (OCP) terhadap kendaraan roda dua yang parkir liar.

“Kalau kemarin parkir liar ada delapan mobil dan motor ada seratusan yang diderek,” kata Made Joni saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Menurut Made Joni, pihak Suku Dishub sudah melakukan sosialisasi lewat media sosial mengenai kantong parkir.

Adapun kantong parkir yang sudah disediakan ada 10 lokasi dengan kapasitas bisa menampung 450 mobil dan 1.800 motor.

Advertisement

Lokasi kantong parkir tersebut berada di SMP 73, SD Muhammadiyah, Rusun Harum Tebet dan Lapangan Basket, Panti Sosial, TPS, Kopi Nako serta SPBU terdekat.

Petugas Suku Dishub Jakarta Selatan juga telah memasang spanduk pada enam lokasi di sekitar Tebet Eco Park. Namun, antusias masyarakat yang membludak membuat pemerintah harus menambahkan kantong parkir.

“Kita sudah sosialisasi, lewat media sosial Dishub dan Wali Kota ada. Kantong parkirnya juga sudah diinformasikan,” tutur Made Joni.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai ada oknum yang memanfaatkan Tebet Eco Park yang kini banyak dikunjungi warga sehingga banyak mendirikan kantong parkir liar.

“Dalam suasana seperti itu bisa saja ada orang lain yang manfaatkan. Di antaranya adalah memanfaatkan parkir liar. Untuk itu, nanti dinas terkait yang akan menangani,” ujar Riza.

Advertisement

Riza berjanji akan mencarikan solusi soal penambahan kantong parkir resmi di sekitar kawasan taman. ***

Lanjutkan Membaca