Connect with us

Ibu Kota

Baznas DKI Salurkan Shodaqoh Jamaah Shalat Ied Stadion JIS

Avatar

Diterbitkan

pada

Kemegahan interior stadoin JIS yang jadi saksi jemaah sholat Ied 1443 H/2022. (ist)

FAKTUAL-INDONESIA: Rumah ibadah korban kebakaran di Pasar Gembrong, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, disiapkan menerima hibah dana pembangunan Rp 237 juta dari Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta.

“Dana itu amanah para jamaah shalat Iedul Fitri (1443 Hijriyah/2022 Masehi) di Jakarta Internasional Stadium (JIS),” ujar Wakil Ketua IV Baznas Bazis DKI Jakarta, Mohammad Nasir Tajang, usai jumpa pers publikasi hasil audit tahun 2021 atas raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI.

Nasir menjelaskan alokasi itu telah diumumkannya sejak awal kepada jamaah shalat Ieds Stadion JIS bahwa dana terkumpul disalurkan untuk pembangunan Mushola Nurul Hidayah yang terbakar di Pasar Gembrong.
Minggu (24/4/2022) malam, amukan si-jago merah melalap ratusan bangunan termasuk Musalla Nurul Hidayah di Pasar Gembrong, Cipinang Besar Selatan. Api berhasil dipadamkan 5 jam kemudian oleh 130 personel dari 26 unit mobil pemadam kebakaran. “Amanah dana hibah jamaah shalat ied itu merupakan realisasi janji Gubernur DKI Jakarta, bapak Anies Baswedan untuk merevitalisasi bertahap Pasar Gembrong,” urai Nasir.

Hibah Jamaah
Di tempat terpisah pengamat kebijakan publik Rinaldi Rais menilai dana hibah jamaah shalat ied perdana Stadion JIS dialokasikan bagi rumah ibadah merupakan kebijakan taktis pemimpin berjiwa negarawan.

“Gubernur Anies mampu mengejawantahkan gabungan suasana hati rakyat dalam program kebaikan di tengah eporia hari raya idul fitri, selepas dua tahun dikekang pandemi covid19, dan bersedekah sambil menikmati perdana Stadion JIS. Luar biasa,” ujar pengamat yang juga penulis Catatan Tercecer RR itu, Minggu (15/5/2022).

Advertisement

Bagi pengamat Rinaldi Rais, kinerja Gubernur Anies Baswedan itu justru bentuk realisasi hastag-nya Presiden Joko Widodo alias Jokowi yaitu #kerja-kerja-kerja. “Betapa dalam senyap, bahkan dicecar bully buzzer, Gubernur Anies memunculkan karya-karya fenomenal dan bukan hanya bagi warga Jakarta melainkan dikenal secara regional & internasional,” ulas RR, yang juga praktisi hukum itu.

Dicontohkannya, pembangunan jembatan tapal kuda (putar balik) di Lenteng Agung, mampu mengurai penyakit akut kemacetan setempat. Jembatan terkoneksi transportasi masal antara LRT-bus Transjakarta & jembatan penyeberangan orang yang megah dengan kerlip warna warni lampu di Blok M hingga sepanjang Jalan MH Thamrin. Selain, tentu, Stadion JIS-nya Persija.

Piala Dunia dan Para Buzzer
Namun begitu jejak digital penilaian para buzzer di sosial media pun mengkritisi kemegahan Jakarta Internasional Stadium alias Stadion JIS di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara itu. Mulai dianggap menyontek ide lain, menerima alokasi dana APBN, hingga karya terusan dari pendahulunya, termasuk cuitan pakar telematika Roy Suryo.

“Agar tidak jadi bahan hoaks buzzerRp, sejarah Stadion JIS (BMW) idenya memang sejak Gubernur Foke tahun 2008. Namun di era-era sesudahnya (Jokowi, Ahok, Djarot) belum bisa dibangun-bangun karena tanah bermasalah, bahkan ada laporan KPK tahun 2014. Baru tanggal 14 Maret 2019 benar-benar dibangun oleh Gubernur Anies. AMBYAR,” tulis Roy Suryo di akun Twitternya, Sabtu (7/5/2022).

Padahal, sambung pengamat Rinaldi Rais, Stadion JIS dibangun bukan milik Anies Baswedan tetapi milik negara Republik Indonesia. “Stadion JIS itu, bagi Saya, tidak kalah dengan Stadion Old-Trafford-nya Manchester United di Inggris, atau Stadion Santiago Bernabeu di Spanyol.”

Advertisement

Persamaannya, sambung RR, ke-3 stadion itu sama-sama memiliki kapasitas penonton Piala Dunia yaitu 80.000 yaitu JIS menampung 82.000 penonton, Old-Trafford (76.000) & Santiago (81.000). Disamping berteknologi tinggi dengan atap terbuka serta terkoneksi transportasi masal. ****

Lanjutkan Membaca