Connect with us

Nasional

Waspada, Jalur Puncak – Cipanas Tergenang dengan Arus Deras, Kota Malang Alami Banjir

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Jalur Puncak-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Raya Ciherang, tergenang banjir akibt sungai di pinggir jalan nasional meluap setelah hujan turun deras sejak siang hingga Jumat (24/3/2023) malam sementara satu titik banjir yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (24/3/2023).

Jalur Puncak-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Raya Ciherang, tergenang banjir akibt sungai di pinggir jalan nasional meluap setelah hujan turun deras sejak siang hingga Jumat (24/3/2023) malam sementara satu titik banjir yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (24/3/2023).

FAKTUAL-INDONESIA: Pengguna jalan Puncak – Cipanas, Jawa Barat, diminta ekstra waspada karena sejumlah ruas jalan terendam banjir dengan arus deras.

Di Jawa Timur banjir juga terjadi di Kota Malang, setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur lebih dari satu jam.

Tinggi air yang cukup tinggi di beberapa titik baik di jalur Puncak – Cipanas maupun yang menggenangi Kota Malang.

Menurut laporan antaranews.com Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta pengguna jalan dengan tujuan Puncak-Cipanas, untuk ekstra waspada terutama saat hujan turun deras karena sejumlah ruas jalan terendam banjir dengan arus deras.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi, Jumat, mengatakan jalur Cianjur-Cipanas tepatnya di Jalan Raya Ciherang, terendam banjir setinggi 60 sentimeter akibat sungai di pinggir jalan meluap, sehingga menyebabkan antrean panjang kendaraan.

Advertisement

“Kami berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyiagakan petugas di sepanjang jalur tersebut, guna mengimbau pengguna jalan tidak memaksakan diri melintas di jalur tersebut, selain air bah cukup deras banyak material batu yang terbawa banjir,” katanya.

Hingga Jumat malam, ungkap Rudi, air bah yang tumpah ke jalan utama penghubung antarkota itu masih terendam banjir, sehingga banyak kendaraan yang memaksakan diri melintas mengalami mogok karena mesin kendaraan mati akibat kemasukan air.

Pihaknya juga meminta agar pengendara memilih untuk berhenti di sejumlah lokasi yang dinilai aman dari air bah, terlebih selama air mengenangi landasan jalan antrean panjang kendaraan terlihat dari kedua arah terlebih akibat banyak kendaraan yang mogok.

“Meluapnya sungai akibat hujan deras sejak siang hingga malam, ditambah sungai di sepanjang jalur tersebut banyak sampah, sehingga tersumbat dan air mengenangi jalan. Kami sudah sering meminta warga untuk tidak membuang sampah ke sungai dan saluran air,” katanya.

Pihaknya berharap banjir segera surut dan arus lalu lintas dapat berjalan normal, namun untuk sementara pengendara dengan tujuan Cipanas, Puncak, dan Bogor, diminta untuk mencari jalur alternatif atau menunggu sampai air bah surut.

Advertisement

Banjir Kota Malang

Sejumlah titik di wilayah Kota Malang, Jawa Timur dilaporkan mengalami banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut selama lebih dari satu jam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno, di Kota Malang, Jumat mengatakan bahwa setidaknya ada 14 titik banjir, dua kejadian pohon tumbang dan satu kejadian tanah longsor.

“Data masih dinamis, ini dihimpun dari berbagai pihak seperti relawan, kelurahan tangguh, lurah dan camat,” kata Prayitno.

Berdasarkan data BPBD Kota Malang, kejadian banjir terjadi merata pada lima kecamatan yakni, Lowokwaru, Klojen, Sukun, Kedungkandang dan Blimbing yang tersebar di wilayah Kota Malang tersebut.

Advertisement

Wilayah kecamatan dengan kejadian titik banjir terbanyak adalah di Kecamatan Klojen dengan delapan titik, diantaranya di Jalan Bareng, Jalan Buring Dalam, Jalan Kawi Atas, Jalan Ternate dan Jalan Veteran.

Sementara di Kecamatan Lowokwaru, banjir terjadi di Jalan Gajayana dan Jalan Sigura-gura. Di Kecamatan Blimbing, banjir terjadi di Jalan Kedawung, di Kecamatan Sukun pada Jalan Ir Rais dan Jalan Kebonsari, serta di Kecamatan Kedungkandang di Jalan Danau Toba.

“Debit air terpantau mulai meningkat sekitar kurang lebih pukul 14.30-15:40 WIB dan berangsur surut pukul 16.20 WIB. Ketinggian air bervariasi mulai dari 15 centimeter hingga 65 centimeter,” ujarnya.

Ia menambahkan, banjir yang terjadi di Jalan Ir Rais Gang IX, RT02 dan 03 RW 04 Kelurahan Tanggungrejo, Kecamatan Sukun menggenangi kurang lebih sebanyak 50 rumah. Saat ini, tim BPBD Kota Malang masih melakukan perhitungan terkait kerugian akibat peristiwa banjir itu.

Berdasarkan pantauan, genangan air juga terjadi pada area parkir sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di wilayah Kota Malang. Genangan tersebut disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi selama lebih dari satu jam yang kemudian dilanjutkan dengan hujan intensitas rendah.

Advertisement

Untuk kejadian pohon tumbang, terjadi pada dua titik yakni di Jalan Jenderal Ahmad Yani Utara, Kecamatan Blimbing dan Perum Vila Bukit Tidar Kecamatan Lowokwaru. Dahan pohon yang patah di Jalan Ahmad Yani Utara menimpa sebuah mobil.

“Akibat kejadian itu, kaca depan mobil rusak, namun tidak ada korban,” katanya.

Sementara untuk kejadian tanah longsor, terjadi di Gang Keramat RT08/03 Kecamatan Klojen, Kota Malang. Tanah longsor tersebut juga disebabkan struktur tanah yang labil dan dipicu dengan guyuran hujan dengan intensitas tinggi.

Dengan sejumlah kejadian bencana akibat cuaca ekstrem di wilayah Kota Malang tersebut, BPBD Kota Malang mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, khususnya pada saat melakukan aktivitas di luar rumah.

“Kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada terhadap bencana, termasuk di sekitar lokasi tempat tinggal,” katanya. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca