Nasional
Tergerus Air Sungai Grindulu, Jalan Raya Ponorogo – Pacitan Jatim Amblas Sepanjang 50 Meter
FAKTUAL INDONESIA: Hampir separuh badan jalan hilang di kilometer 233, Jalan Raya Ponorogo – Pacitan, Jawa Timur (Jatim), akibat tergerus arus air Sungai Grindulu.
Badan jalan di Desa Ploso, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jatim itu amblas sepanjang 50 meter.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pacitan, Djoko Putro Utomo saat dikonfirmasi awak media, Minggu (8/12/2024), kerusakan ini terjadi pada Sabtu (7/12) sehingga mengganggu lalu lintas kendaraan yang melintas di jalur tersebut.
Seperti dilansir antaranews.com, Djoko menjelaskan bahwa akses bagi kendaraan bertonase di atas tujuh ton sementara waktu ditutup. “Kendaraan berat kami alihkan melalui jalur alternatif seperti Wonogiri atau Trenggalek. Untuk kendaraan roda empat, diberlakukan sistem buka-tutup satu jalur demi keselamatan,” ujarnya.
Baca Juga : Jalur Selatan Gorontalo Terputus, Basarnas Cari Pengendara Terjebak Jalan Amblas dan Terseret Air Sungai
Pantauan di lokasi menunjukkan upaya tanggap darurat sudah dilakukan. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Jalan dan Jembatan DPU Bina Marga Jawa Timur wilayah Pacitan memasang garis polisi (police line) sebagai penanda agar pengguna jalan berhati-hati, terutama pada malam hari karena kurangnya penerangan.
Selain itu, satu alat berat dikerahkan untuk pemasangan bronjong guna memperkuat struktur jalan di titik longsor.
Djoko menegaskan pentingnya kewaspadaan para pengendara mengingat potensi longsor susulan masih tinggi. Aktivitas Sungai Grindulu yang deras menjadi penyebab utama tergerusnya badan jalan.
“Kami meminta pengendara untuk mematuhi arahan petugas di lapangan dan tetap berhati-hati demi mencegah risiko kecelakaan,” tambahnya.
Sementara itu, masyarakat sekitar berharap perbaikan jalan dilakukan secepatnya mengingat jalur ini merupakan akses penting yang menghubungkan Pacitan dengan Ponorogo.
Baca Juga : Bencana Negeriku: Air Sungai Meluap, 14 Desa di Aceh Barat Terndam Banjir dengan Tinggi Air 20 – 30 cm
Seorang warga setempat, Suyatno (47), mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini berdampak besar pada aktivitas ekonomi. “Jalur ini banyak dilalui truk pengangkut barang. Kalau terganggu seperti ini, pengiriman barang jadi terhambat,” katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui DPU Bina Marga juga dikabarkan tengah mempersiapkan anggaran tambahan untuk penanganan lebih permanen.
Menurut Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Pacitan, proses perbaikan darurat ini diharapkan selesai dalam beberapa pekan ke depan, meskipun perbaikan total membutuhkan waktu lebih lama. ***