Connect with us

Nasional

Idul Adha 2024, Umat Muslim Bali di Denpasar Kembali Ngejot Daging Kurban ke Non Muslim

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Jamaah LDII Bali saat membagikan daging kurban tradisi Ngejot di Denpasar, Bali, Senin (17/6/2024). (Ant)

Jamaah LDII Bali saat membagikan daging kurban tradisi Ngejot di Denpasar, Bali, Senin (17/6/2024). (Ant)

FAKTUAL INDONESIA: Pada Idul Adha tahun 2024 ini, umat muslim Bali di Denpasar kembali menjalankan tradisi ngejot atau membagikan daging kurban kepada umat beragama lain.

Di Denpasar ngejot daging kurban  kepada umat non muslim saat Idul Adha 2024 dilakukan umat muslim yang tergabung di Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

Wakil Ketua LDII Bali Haji Hardilan menjelaskan, tradisi saat Hari Raya Idul Adha ini sudah berjalan rutin puluhan tahun, di mana di sekitar kantor LDII Bali terdapat warga dari berbagai agama yang selama ini hidup rukun karena tidak mengenal perbedaan.

“Setelah dikemas daging kurban mulai diberikan ke tetangga kanan kiri, kebetulan di Bali tradisi Ngejot itu berjalan, memberi dan diberi menjadikan ikatan kita sangat baik, jadi mengenal saudara terdekat kita yaitu tetangga,” kata Haji Hardilan, Senin (17/6/2024).

Seperti dilansir dari antaranews.com, tahun ini mereka menyembelih 131 ekor sapi dan 278 ekor kambing yang rencananya dibagikan ke 12 ribu orang di tujuh kabupaten/kota se-Bali, dengan jumlah paket terbanyak di Denpasar terutama kepada warga sekitar kantor.

Advertisement

“Kami pemberiannya terutama di tempat kegiatan, di lingkungan LDII tetangga terdekat dan tidak melihat siapa atau apa pokoknya seluruh masyarakat yang minta atau perlu diberikan,” ujarnya.

Selanjutnya setelah membagikan daging kurban dalam wadah besek di sekitar lokasi pemotongan kurban, LDII Bali jemput bola ke penerima yang sudah terdata sebelumnya agar tidak terjadi penumpukan masyarakat.

Keharmonisan umat beragama di Bali tidak hanya terjadi setelah pemotongan kurban, namun juga sebelumnya di mana pemerintah daerah dan keluarga puri atau kerajaan juga ikut menyumbang hewan kurban secara rutin.

Seperti tahun ini, kata Hardilan, Wali Kota Denpasar dan Puri Grenceng turut berpartisipasi dengan ikut berkurban sapi dan kambing.

Jumlah 131 ekor sapi dan 278 ekor kambing ini juga meningkat. Tahun lalu mereka menyembelih 115 ekor sapi dan 244 ekor kambing dengan penerimanya 10 ribu orang.

Advertisement

Salah satu umat Hindu yang menerima paket daging kurban, Turah Gede, mengaku senang karena tradisi ini terus berlanjut di lingkungan tersebut.

Menurut dia kebersamaan di lingkungan tersebut memang terjalin baik, bahkan kerap kali anak-anak muda Muslim disana bermain ke rumahnya.

“Saya pribadi punya saudara disini, tinggal puluhan tahun dan pasti ada kegiatan ini, senang sekali karena intinya kebersamaan itu indah apapun keyakinan dan agama kita, kita NKRI,” ujar Turah Gede. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement