Nasional
Gunung Semeru 15 Kali Erupsi, Hanya Letusan Setinggi 500 meter yang Teramati ke Timur Laut

Berdasarkan pengamatan visual Gunung Semeru di Jawa Timur erupsi dengan tinggi letusan 500 meter di atas puncak pada Senin (17/2/2025) malam
FAKUAL INDONESIA: Senin (17/2/2025), mulai pukul 01.25 hingga 20.21 WIB, Gunung Semeru di Jawa Timur (Jatim) tercatat 15 kali erupsi.
Namun dari 15 kali erupsi itu hanya letusan setinggi 500 meter di atas puncak Gunung Semeru yang teramati.
Letusan setinggi 500 meter dari erupsi Gunung Semeru itu terjadi Senin malam.
Sedangkan 14 kali erupsi Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang itu visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut.
Baca Juga : Erupsi Jumat, Tinggi Letusan Gunung Semeru Jatim Turun Naik hingga 800 meter
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 20.21 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.
Menurut dia kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut, kemudian erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.
Seperti dilansir laman berita antaranews.com, berdasarkan data petugas, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat mengalami 15 kali erupsi pada Senin sejak pukul 01.25 WIB hingga pukul 20.21 WIB, namun 14 kali erupsi di antaranya visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut.
Ia menjelaskan bahwa Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, lanjut dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Baca Juga : Gunung Semeru Kembali Alami Erupsi, Lontarkan Abu Sejauh 8 Kilometer
Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. ***