Connect with us

Nasional

Gunung Ruang Sulut 5 Kali Erupsi Eksplosif, Awas Tsunami dan Lontaran Baru Pijar

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, eruspsi eksplosif disertai kilatan petir, Rabu (17/4/2024), membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan peringatan waspada tsunami, lontaran batu pijar dan awan panas

Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, eruspsi eksplosif disertai kilatan petir, Rabu (17/4/2024), membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan peringatan waspada tsunami, lontaran batu pijar dan awan panas

FAKTUAL INDONESIA: Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, terus bergejolak dalam 24 jam terakhir tercatat 5 (lima) kali erupsi eksplosif dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak, Rabu (17/4/2024).

Gejolak Gunung Ruang dengan serangkaian erupsi eksplosif yang disertai awan panas itu membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan peringatan waspada tsunami, lontaran batu pijar dan awan panas.

Sebelumnya PVMBG menaikkan status Gunung Ruang dari level III atau Siaga menjadi level IV atau Awas.

“Masyarakat di Pulau Tagulandang khususnya yang bermukim di dekat pantai agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas, dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut,” kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dari pantauan media, antaranews.com melaporkan, data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.

Advertisement

Erupsi eksplosif itu menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik.

Pada periode 1-17 April 2024, PVMBG mencatat jumlah kegempaan di Gunung Ruang sebanyak 1.439 kali gempa vulkanik dalam, 569 kali gempa vulkanik dangkal, enam kali gempa tektonik lokal, dan 167 kali gempa tektonik jauh.

Gempa terasa tercatat empat kali dengan skala I MMI. Jumlah kegempaan terutama gempa vulkanik dalam yang terjadi pada periode 1-17 April 2024 menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan bulan Maret 2024.

Ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan material erupsi berupa abu disertai lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar lima kilometer di Pulau Tagulandang.

Jumlah kejadian gempa vulkanik dalam meningkat signifikan disertai getaran tremor vulkanik dengan amplitudo overscale yang menandakan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava).

Advertisement

PVMBG meminta masyarakat di sekitar Gunung Ruang agar tetap waspada dan tidak memasuki radius enam kilometer dari pusat kawah aktif gunung api bertipe strato tersebut.

“Masyarakat yang bermukim di wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius enam kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius enam kilometer,” ucap Kepala PVMBG Hendra Gunawan.

Status Awas

PVMBG menaikkan status Gunung Ruang dari sebelumnya level III atau Siaga menjadi level IV atau Awas.

Hendra Gunawan mengatakan perubahan status itu terhitung mulai 17 April 2024 pukul 21.00 WITA dengan rekomendasi enam kilometer dari puncak.

Advertisement

“Saat ini kekuatan erupsi Gunung Ruang semakin besar dan sudah mengeluarkan awan panas lebih kurang 1,7 kilometer,” ujarnya melalui laporan yang diterima di Jakarta, Rabu malam.

Hendra menjelaskan keputusan menaikkan status itu diambil untuk mengantisipasi terjadinya tsunami akibat awas panas besar ke laut.

Masyarakat yang bermukim di pantai barat Pulau Tagulandang diungsikan ke pantai timur untuk menghindari tsunami dan awan panas yang timbul akibat erupsi eksplosif dari Gunung Ruang.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, peristiwa gempa bumi tektonik sebanyak dua kali yang berpusat di Laut Maluku telah memicu pergolakan vulkanik pada Gunung Ruang.

Pada 9 April 2024, gempa tektonik berkekuatan 6,4 magnitudo dengan kedalaman 27 kilometer tercatat berlokasi di 94 kilometer barat laut Pulau Doi, Maluku Utara.

Advertisement

Lima hari kemudian pada 14 April 2024, gempa tektonik kembali mengguncang dengan kekuatan 5,1 magnitudo dan kedalaman 10 kilometer yang tercatat berlokasi di 122 kilometer barat daya Pulau Doi, Maluku Utara.

PVMBG melaporkan aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi 3.000 meter keluar dari kawah Gunung Ruang.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah selatan. Saat laporan ini dibuat erupsi masih berlangsung,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ruang Julius Rampolii dalam laporan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Erupsi itu terjadi malam ini pukul 20.15 WITA. Letusan eksplosif tersebut memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik.

Evakuasi Warga

Advertisement

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 272 keluarga atau 828 jiwa warga Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara dievakuasi menggunakan kapal laut akibat letusan Gunung Ruang, Rabu pagi.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu, mengatakan mereka dievakuasi ke tempat pengungsian di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang.

“Warga yang ada di Desa Patologi dan Desa Pumpente dievakuasi ke Kecamatan Tagulandang dengan menggunakan dua unit kapal feri KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung ditambah dengan perahu penyeberangan milik warga,” kata dia.

Dia mengatakan sejumlah rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara juga siap difungsikan sebagai tempat alternatif jika terjadi perluasan dampak erupsi Gunung Ruang.

Selain itu, petugas tim SAR gabungan siaga untuk menunjang proses evakuasi para warga bila terjadi perluasan dampak letusan gunung api tersebut.

Advertisement

“Pagi tadi bantuan tambahan dari Basarnas Manado sudah tiba di Tagulandang dengan KM BIMASENA yang kekuatan personel 20 terdiri dari ABK 15, rescuer lima orang,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.

Status tanggap darurat tersebut ditetapkan setelah terjadi peningkatan aktivitas Gunung Api Ruang dari Level II (waspada) menjadi Level III (Siaga) di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

BNPB memastikan kebutuhan pokok, termasuk kesehatan, cukup bagi para warga terdampak terpenuhi selama masa tanggap darurat bencana.

Penyaluran bantuan melalui BPBD Kabupaten Sitaro dan BPBD Sulawesi Utara sudah mulai dilakukan, Rabu pagi, salah satunya pemberian bantuan berupa 123 tikar, 120 selimut, dan 400 masker. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement