Connect with us

Nasional

Gunung Lewotobi Laki-laki Terus Bergolak, Waspada Banir Lahar, Perbangan Dibatalkan, Status Siaga Diperpanjang

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) bukan saja mengancam dengan sebaran abu vulkaniknya namun juga datangnya banjir lahar dingin bila hujan mengguyur.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) bukan saja mengancam dengan sebaran abu vulkaniknya namun juga datangnya banjir lahar dingin bila hujan mengguyur.

FAKTUAL INDONESIA: Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terus bergolak dengan erupsinya menghadirkan ancaman kemungkinan terjadinya banjir lahar.

Selain itu sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki pada ruang udara Bandara Frans Seda Maumere, juga membuat penerbangan dibatalkan demi keselamatan penumpang.

Kemudian Pemerintah Kabupaten Flores Timur, NTT menetapkan perpanjangan status siaga darurat bencana alam erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki hingga September 2024.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau warga Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura untuk mewaspadai potensi banjir lahar saat hujan dari Gunung Lewotobi Laki-laki.

“Waspada karena saat ini sedang terjadi hujan di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki,” kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki Emanuel Rofinus Bere ketika dihubungi dari Kupang, Ahad.

Advertisement

Seperti dilansir antaranews.com, berdasarkan pengamatan visual yang terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, visual puncak dari pagi hingga sore masih tertutup kabut. Selain itu cuaca juga terpantau mendung dan hujan.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar kali atau sungai yang berhulu dari puncak Gunung Api Lewotobi Laki-laki untuk selalu waspada.

Masyarakat juga harus mengambil langkah antisipasi apabila terjadi banjir lahar hujan karena intensitas hujan di puncak tinggi.

“Tetap tenang, namun waspada,” kata dia mengingatkan.

Gunung Lewotobi merupakan gunung api kembar yang terdiri dari dua puncak yakni Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan.

Advertisement

Gunung Lewotobi Laki-laki kini berada pada tingkat aktivitas Level III atau Siaga.

Penerbangan Batal

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Bandara Frans Seda Maumere Partahian Panjaitan mengatakan pembatalan aktivitas penerbangan dari Kupang ke Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki karena mengutamakan faktor keselamatan penumpang.

“Pembatalan karena aspek keselamatan penerbangan,” kata Partahian Panjaitan ketika dihubungi dari Kupang, Ahad.

Ia menjelaskan penerbangan dari Kupang ke Maumere oleh dua maskapai penerbangan dibatalkan hari ini.

Advertisement

Pembatalan penerbangan yang sudah berlangsung tiga hari ini karena terdeteksi indikasi sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki pada ruang udara Bandara Frans Seda Maumere.

Partahian Panjaitan menjelaskan abu vulkanik yang mengenai mesin pesawat dapat berakibat fatal pada aktivitas penerbangan.

Oleh karena itu, pembatalan harus dilakukan karena layanan lebih mengutamakan keselamatan penumpang.

“Penerbangan besok melihat kondisi besok,” ucapnya.

Sementara itu  Pemerintah Kabupaten Flores Timur, NTT menetapkan perpanjangan status siaga darurat bencana alam erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki hingga September 2024.

Advertisement

“Perpanjangan tiga bulan mulai dari 25 Juni hingga 24 September 2024,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur Avelina Hallan ketika dihubungi dari Kupang, Minggu.

Ia mengatakan perpanjangan status siaga darurat itu berdasarkan evaluasi bahwa kejadian erupsi gunung api tersebut masih terus menerus terjadi dan tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir.

Untuk itu, status siaga darurat diperpanjang agar upaya siaga bencana tetap berjalan sembari melakukan penanganan kepada warga.

Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, kejadian erupsi terus menerus terjadi dengan ketinggian abu berkisar antara 300 meter hingga 1.000 meter.

Hal itu menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura dipenuhi debu vulkanik.

Advertisement

Untuk mengatasi hal itu, tim BPBD telah melakukan penyiraman air, baik pada jalan raya, jalan utama Trans Maumere-Larantuka, hingga lorong desa. Selain itu, pihak kecamatan juga telah menyalurkan bantuan masker dari pemerintah daerah agar digunakan masyarakat untuk menghindari paparan debu vulkanik.

“Mohon masyarakat menggunakan masker,” kata Avelina.

Pemerintah daerah juga telah menyiapkan lokasi untuk mengevakuasi warga apabila tingkat aktivitas gunung itu naik menjadi Level IV Awas. Lokasi yang telah disiapkan itu, yakni SD dan SMP di Boru, Kecamatan Wulanggitang, serta Desa Bokang di Kecamatan Titehena.

Selanjutnya, BPBD Kabupaten Flores Timur juga menyiapkan peralatan, seperti mobil dan menara lampu, serta logistik seperti kasur lipat dan selimut.

Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di lokasi pengungsian, BPBD Kabupaten Flores Timur telah menyiagakan tiga unit mobil tangki air. BPBD Kabupaten Flores Timur juga masih memiliki stok sembako untuk digunakan pengungsi.

Advertisement

“Jika naik status, semuanya sudah dalam keadaan siap,” kata Avelina. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement