Connect with us

Nasional

Gempa M 6,4 Padang Sidempuan Tidak Berpotensi Tsunami, Dirasakan di Pasaman Barat

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Gempa magnitudo 6,4 guncang Padang Sidempuan, membuat sejumlah pasien di RS Yarsi Simpang Empat, Pasaman Barat, Sumut, berhamburan keluar ruangan karena takut gempa susulan terjadi, Senin malam.

Gempa magnitudo 6,4 guncang Padang Sidempuan, membuat sejumlah pasien di RS Yarsi Simpang Empat, Pasaman Barat, Sumut, berhamburan keluar ruangan karena takut gempa susulan terjadi, Senin malam. (Ist/Ant)

FAKTUAL-INDONESIA: Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo (M) 6,4 di Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Senin malam pukul 21.59.43 WIB tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 22.33 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Seperti dilaporkan antaranews.com, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono, Senin malam, mengatakan dari hasil analisis menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,79° LU ; 98,67° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 km arah Barat Daya Padang Sidempuan, Sumatera Utara, pada kedalaman 95 km.

Advertisement

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menghunjam ke bawah Lempeng Eurasia pada zona intraslab.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Padang Sidempuan, Aek Godang dan Pinangsori dengan skala intensitas IV – V MMI (getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting).

Getaran juga dirasakan di daerah Pasaman Barat, Pasaman, Agam dengan skala intensitas IV MMI, daerah Gunungsitoli, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Aceh Singkil, Pulau Banyak dengan skala intensitas III – IV MMI

Gempa juga dirasakan di Tapanuli Tengah, Padang, Painan, Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, Limapuluhkota.

Advertisement

Berhamburan Keluar Rumah

Gempa bumi di Padang Sidempuan, Sumut, sangat terasa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengakibatkan masyarakat berhamburan keluar rumah takut dengan gempa susulan.

“Sangat terasa dan kami terpaksa membawa anak kami yang sedang dirawat di bangsal anak Rumah Sakit Yarsi,” kata salah seorang keluarga pasien, Yanti (35), Senin malam.

Menurutnya gempa bumi sangat terasa kuat dan langsung melarikan anaknya Fatimah (1 tahun 2 bulan) ke halaman rumah sakit.

Begitu juga yang dirasakan keluarga pasien lainnya Reni (35) yang terpaksa melarikan anaknya Nabila (10 bulan) ke luar ruangan karena takut dengan gempa susulan.

Advertisement

Pantauan di Rumah Sakit Yarsi, puluhan warga berhamburan dari rumah sakit saat gempa terjadi.

“Kami belum tau apakah tetap kembali masuk atau tetap di luar. Kami khawatir gempa susulan,” katanya.

Warga lainnya di Kajai Kecamatan Talamau Hendi mengatakan gempa yang terjadi cukup kuat membuat warga lari keluar rumah.

“Belum ada laporan kerusakan rumah hingga saat ini, namun warga sementara waktu bertahan di luar rumah karena takut gempa susulan,” katanya.

Sementara itu di sepanjang jalan Pasaman Baru Kecamatan Pasaman dan Kajai Kecamatan Talamau warga memilih berada di luar rumah karena takut gempa susulan.

Advertisement

Direktur RS Yarsi Meri Herliza mengatakan bahwa pasien yang di rawat di lantai tiga diminta untuk sementara keluar dahulu karena takut gempa susulan.

“Kita lihat perkembangan dan sementara pasien banyak di luar,” katanya.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Azhar mengatakan pihaknya masih mengumpulkan data apakah ada kerusakan rumah atau tidak.

“Anggota kita tetap standby dan memantau situasi. Kepada warga diharapkan tetap waspada dengan gempa susulan,” katanya. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca