Bencana Negeriku: Pencarian Diperpanjang, Korban Terakhir Longsor Lumajang Jatim Akhirnya Ditemukan

Korban terakhir dalam bencana longsor di Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur atas nama Junaidi ditemukan relawan bersama keluarga dan penambang pasir, Kamis (13/6/2024) sore

FAKTUAL INDONESIA: Setelah dilakukan perpanjangan waktu pencarian yang semula ditutup Senin (10/6/2024), akhirnya korban terakhir bencana tanah longsor di Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) akhirnya ditemukan, Kamis (13/6/2024) sore.

Korban terakhir tanah longsor di Desa Pronojiwo, Lumajang, Jatim, atas nama Junaidi  ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Junaidi yang juga sopir truk pasir ditemukan setelah 10 hari tertimbun bencana longsor yang menimpa empat orang penambang pasir di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jatim. Sebelumnya, tiga korban lain telah ditemukan dalam pencarian sejak kejadian pada 4 Juni hingga 11 Juni lalu.

Baca juga: Bencana Negeriku: Meski 1 Korban Longsor Lumajang Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Resmi Dihentikan

Seperti dipantau dari media online radarbojonegoro.com, dan antaranews.com, longsor yang terjadi pada 4 Juni yang lalu tersebut menyebabkan empat korban jiwa, serta satu korban selamat luka ringan. Korban jiwa atas nama Duwi, Kusnadi dan Rohim telah ditemukan dalam proses evakuasi, sementara korban jiwa atas nama Junaidi baru ditemukan setelah pihak keluarga meminta perpanjangan masa pencarian.

“Setelah operasi pencarian dan evakuasi ditutup pada 11 Juni lalu, berhubung Junaidi belum ditemukan, keluarga korban meminta melanjutkan pencarian selama tiga hari. Pengusaha tambang pasir sungai juga memfasilitasi satu unit ekskavator untuk melanjutkan pencarian,” terang personel BPBD Jatim Wilayah Kabupaten Lumajang, Alfian Rizki Apriliano.

Pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR yang dipimpin oleh Basarnas Jember secara resmi telah ditutup pada Senin (10/6) karena sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pencarian dilakukan selama tujuh hari sejak terjadinya bencana longsor dan sudah ada tiga korban yang ditemukan.

Baca juga: Bencana Negeriku: Pencarian Korban Longsor Banjir Lahar Dingin Sumbar Dihentikan, Tanah Datar dan Agam Transisi Darurat

“Korban Junaidi warga Desa Tamansatrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang ditemukan Kamis sore setelah dilakukan perpanjangan waktu pencarian,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudi Cahyono saat dihubungi per telepon di Lumajang.

Menurut dia pihak keluarga meminta dilakukan pencarian kembali setelah operasi SAR secara resmi ditutup pada Senin (10/6) karena yakin korban bisa ditemukan. Pencarian kemudian kembali dilakukan dibantu oleh sukarelawan dan sejumlah penambang pasir lainnya.

“Pencarian korban diperpanjang selama tiga hari sejak Rabu (12/6) hingga Jumat (14/6), namun pada hari kedua pencarian korban sudah ditemukan dan jenazah korban langsung dievakuasi,” tuturnya.

Baca juga: Bencana Negeriku: Tim Gabungan Masih Disiagakan di Lokasi Longsor Ende NTT, 4 Warga Meninggal

Tebing longsor menimpa empat orang penambang pasir di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo di aliran lahar Gunung Semeru yang bersebelahan dengan kawasan Perhutani Petak 4 pada Selasa (4/6) pukul 11.30 WIB.

Empat orang tertimbun material tanah longsor tersebut yakni Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, Dwi Suprapto (35) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kusnadi (40) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, dan Rohim warga Desa Sidomulyo-Kecamatan Pronojiwo.

Tiga korban longsor yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pertama kalinya yakni Kusnadi (40) pada Selasa (4/6) sore, kemudian pada Rabu (5/6) ditemukan korban Dwi Suprapto, dan pada Kamis (6/6) ditemukan korban Rohim, serta terakhir pada Kamis sore ini ditemukan korban Junaidi, sehingga seluruh korban sudah ditemukan.

Baca juga: Bencana Negeriku: Pencarian Korban Longsor Lumajang Pakai Metode Drone, Satu Lagi Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, longsor di area tambang pasir sungai tersebut juga menyebabkan kerugian materiil berupa dua dump truck dan dua sepeda motor. ***