Nasional
Bencana Negeriku: Air Sungai Meluap, 14 Desa di Aceh Barat Terndam Banjir dengan Tinggi Air 20 – 30 cm

Rumah warga di Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat hingga Rabu (15/5/2024) masih terendam banjir akibat masih tingginya curah hujan di daerah tersebut
FAKTUAL INDONESIA: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Barat memastikan 14 desa tersebar di dua Kecamatan masing-masing Kecamatan Bubon dan Kecamatan Samatiga, hingga Rabu masih terendam banjir berkisar 20-30 sentimeter.
“Pemerintah daerah masih terus melakukan upaya pemantauan ke daerah yang masih terendam banjir,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Barat Teuku Ronal Nehdiansyah kepada ANTARA di Meulaboh, Rabu.
Adapun desa yang masih terendam banjir tersebut berada si Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat terdiri dari Desa Alue Lhok, Desa Ateung Teupat, Desa Rambong serta Desa Beurawang.
Banjir juga merendam 11 desa di Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat terdiri dari Desa (Gampong) Pange, Desa Keureuseng, Desa Krueng Tinggai, Desa Leubok, Desa Leukeun, Desa Deuah, Desa Gampong Masjid.
Kemudian Desa Cot Amun, Desa Pinem, Desa Gampong Ladang, serta Desa Rangkileh.
Teuku Ronal mengatakan penyebab masih terjadinya bencana banjir di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Barat yaitu akibat hujan, sehingga menyebabkan meluapnya air sungai.
“Luapan air sungai ini berdampak pada pemukiman dan aktivitas warga,” katanya.
Teuku Ronal menyebutkan sejauh ini Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, belum menerima adanya laporan masyarakat yang menjadi korban dalam bencana alam bantu yang terjadi saat ini.
“Personel BPBD Aceh Barat terus melakukan pemantauan ke lokasi banjir dengan tim rescue ke masing-masing kecamatan. Sebagian desa masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar Antara 20-30 sentimeter,” kata Teuku Ronal.
Berpotensi Diguyur Hujan Deras
Masih dikutip dari laporan antaranews.com, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mengimbau masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi itu untuk terus mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor mengingat Aceh masih berpotensi diguyur hujan hingga intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Plt. Kepala Pelaksana BPBA Fadmi Ridwan, Rabu, mengatakan beberapa daerah di Aceh dilanda banjir dan tanah longsor yang dipicu curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir, seperti Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Selatan, Nagan Raya, Subulussalam, dan Gayo Lues.
“(Kondisi air) sudah surut. Semoga hujan secara berangsur berkurang,” kata Fadmi Ridwan di Banda Aceh.
Ia menjelaskan, banjir di Aceh Jaya mulai terjadi pada (12/5) malam, yang merendam Kecamatan Jaya, Indra Jaya, Sampoiniet, Krueng Sabee, Darul Hikmah, Satia Bakti, Panga, Teunom, dan Pasie Raya.
Kemudian disusul banjir di Aceh Barat, yang merendam Kecamatan Woyla Barat, Woyla Induk, Woyla Timur, Bubon, Johan Pahlawan dan Mereubo. Semenatra di Nagan Raya banjir merendam Kecamatan Tadu Raya, Beutong, Kuala dan Tripa Makmur.
Selanjutnya, banjir juga terjadi di Aceh Selatan merendam Kecamatan Tapak Tuan, Kluet Timur, dan Pasie Raja. Banjir di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, serta banjir dan longsor di Gayo Lues yang terjadi di Kecamatan Putri Betung.
Menurut dia, pemerintah kabupaten/kota setempat bersama TNI-Polri dan unsur terkait lainnya telah membantu masyarakat terdampak seperti evakuasi baik warga ternak dan harta benda.
Petugas di lapangan juga melakukan pengamanan tempat hunian dan pendataan kebutuhan mendesak dalam penanggulangan bencana.
“Sedangkan pemerintah provinsi memberi dukungan peralatan dan mesin evakuasi seperti perahu karet, mobil tangki air dan tenda,” ujarnya.
Jauh hari sebelumnya, kata Fadmi, BMKG sudah mengingatkan adanya potensi hujan tinggi di sejumlah wilayah Aceh, sehingga perlu mitigasi potensi ancaman bencana di setiap daerah.
Menurut data BMKG, kata dia, diperkirakan kondisi cuaca 14-16 Mei 2024 berpotensi hujan sedang hingga lebat seperti di Nagan Raya, Aceh Tenggara, Gayo Lues dan Subulussalam.
Sementara untuk prakiraan cuaca pada 17-20 Mei 2024, BMKG juga menyampaikan masih ada potensi hujan sedang hingga lebat Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, dan Simeulue.
Sebab itu, pemerintah kabupaten/kota diharapkan menjadikan informasi ini sebagai dasar dalam meningkatkan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak bencana.
“Pihak pemerintah kabupaten/kota selaku pemangku daerah otonom harus lebih banyak berbuat untuk kesejahteraan masyarakatnya,” ujarnya.***