Connect with us

Nasional

Bencana Lebak Banten: 5 Meninggal Dunia akibat Longsor, Tenggelam, Tertimpa Pohon dan Tersambar Petir

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Bencana banjir dan tanah longsor, pohon tumbang dan sambaran petir menuntut korban jiwa lima warga di Kabupaten Lebak, Banten

Bencana banjir dan tanah longsor, pohon tumbang dan sambaran petir menuntut korban jiwa lima warga di Kabupaten Lebak, Banten

FAKTUAL INDONESIA: Bencana alam alam longsor, banjir, pohon tumbang dan sambaran petir mengakibatkan sedikitnya 5 (lima) orang meninggal dunia di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, dari lima orang yang meninggal itu 1 orang tertimpa longsor, 1 tenggelam ketika banjir, 1 tertimpa pohon dan 2 tersambar petir.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Pratama Rizky di Lebak, Senin (9/12/2024), mengemukakan, semua korban meninggal dunia sudah dimakamkan.

Kemungkinan korban bencana alam di daerah itu terus bertambah, karena sepanjang Senin cuaca buruk.

“Kami belum melakukan perincian kerugian materi akibat bencana alam, karena masih dalam pendataan,” katanya.

Advertisement

Disebutkan, satu waga berinisial DZ (14) dari Desa Cipanas Kecamatan Cipanas meninggal karena terdampak longsoran tanah yang mengakibatkan tembok rumah korban terbelah Selasa (3/12).

Baca Juga : Bencana Alam di Cianjur, Sebanyak 777 Jiwa Mengungsi

Korban kedua berinisial D (13) warga Kecamatan Banjarsari akibat tenggelam ketika banjir, Rabu (4/12).

Selanjutnya, korban ketiga berinisial R (64) meninggal dunia karena tertimpa pohon tumbang di Desa Sukamaju Kecamatan Cibeber pada Kamis (5/12).

Sedangkan, korban keempat dan kelima tersambar petir, Jumat (6/12), adalah warga Ciangin Desa Pasir Haur Kecamatan Cipanas.

Masyarakat Kabupaten Lebak diimbau agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam sehubungan curah hujan di daerah itu cukup tinggi.

Advertisement

Bahkan, hari ini wilayah Kabupaten Lebak dari pagi hingga siang dilanda hujan dengan intensitas lebat, sedang dan ringan.

Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana alam agar mengungsi ke tempat yang lebih aman jika curah hujan tinggi.

Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak rawan bencana alam, karena topografi alamnya pegunungan, perbukitan, aliran sungai dan pesisir pantai selatan.

Potensi bencana alam di antaranya banjir, longsor, pergerakan tanah, sambaran petir, tsunami dan pohon roboh.

Baca Juga : Bencana Longsor dan Banjir: Satu Keluarga (4 Anak-anak) Tertimbun di Sukabumi, Darurat di Cianjur dan Jalan Putus di Lebak

Para relawan kecamatan agar meningkatkan kewaspadaan kepada masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana alam itu.

Advertisement

“Jangan sampai bencana alam itu menimbulkan korban jiwa,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, bencana alam di Kabupaten Lebak tercatat 2.247 rumah terdampak banjir, longsor dan pergerakan tanah.

Sedangkan, rumah rusak berat akibat longsoran tanah sebanyak 45 unit, 3 unit rusak sedang dan 158 unit rusak ringan.

Selain itu juga 1.949 rumah, 10 fasilitas sosial dan fasilitas umum terendam banjir dan lima orang dilaporkan meninggal dunia. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca