Mau Berkunjung ke Taman Terkecil di Dunia? Cuma Ada di Sini Lho!

Taman terkecil di dunia ini hanya bisa dinikmati oleh satu orang saja. Tentu akan menjadi pengalaman tak terlupakan jika bisa menikmati taman terkecil ini. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Pernah terbayang tidak kalau suatu hari nanti kamu bisa berada di dalam sebuah taman terkecil di dunia? Taman ini hanya dihiasi rerumputan dan satu buang bangku kecil yang hanya bisa diduduki satu orang. Jadi, kamu tidak bisa membawa pasangan jika pergi ke taman terkecil di dunia ini.

Taman terkecil di dunia ini hanya ada di Prefektur Shizuoka, Jepang dan telah diakui Guinness World Records sebagai taman terkecil di dunia.

Taman itu berukuran hanya 0,24 meter persegi. Terletak di sudut area permukiman di Kota Nagaizumi, taman ini terdiri dari batu bata persegi kecil yang ditinggikan, tanaman kecil di samping bangku, dan dua monumen batu termasuk satu dengan ukiran bunga simbolis kota.

Baca Juga : Hanya Rp7.000 Triliun, Luhut Klaim Utang Indonesia Terkecil di Dunia

Taman ini telah dijuluki oleh penduduk setempat sebagai “taman terkecil di dunia” dan dikenang sebagai tempat istirahat selama lebih dari 30 tahun, sebelum secara resmi diakui oleh Guinness pada Bulan Desember, seperti dikutip Kyodo News, 1 Mei.

Taman ini dibangun pada 1988  dengan menggunakan lahan sisa pembangunan jalan dan berjarak hanya sekitar 300 meter dari balai kota.

Seorang mantan pejabat kota mengusulkan ide untuk membuat taman kecil setelah terinspirasi oleh Mill Ends Park di Oregon, pemegang rekor sebelumnya dengan luas 0,29 meter persegi.

Baca Juga : Ini Dia, Toilet Portabel Terkecil di Dunia!

Dengan dukungan lokal, kota tersebut memutuskan menantang rekor dunia pada 2023. Untuk biaya yang terkait dengan pendaftaran Guinness World Records, kota tersebut memperoleh sekitar ¥2,5 juta ($18.000), melalui anggarannya, penggalangan dana daring dan sumbangan sektor swasta.

Sejak mendapatkan pengakuan Guinness, taman tersebut telah menjadi objek wisata populer, yang menarik pengunjung dari luar Shizuoka.

“Kami berharap taman ini akan menjadi kesempatan untuk mempromosikan kota kami,” kata Shuji Koyama dari divisi manajemen konstruksi kota.***