Connect with us

Wisata

Bagaimana Merancang Kota Tondano Sebagai Objek Wisata Unggulan?

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Bagaimana Merancang Kota Tondano Sebagai Objek Wisata Unggulan?

Oleh : Bert Toar Polii

Bagaimana Merancang Kota Tondano Sebagai Objek Wisata Unggulan?FAKTUAL INDONESIA: Kota Tondano yang terletak di tepi Danau Tondano serta dialiri Sungai Tondano yang membelah kota ini serta dikelilingi Pegunungan Lembean, Gunung Kaweng, Bukit Tampusu, dan Gunung Masarang sangat wajar jika menjadi objek wisata unggulan di Sulawesi Utara.

Pemandangan yang indah, hamparan sawah menghijau, udara yang sejuk, kota dipinggir danau, tanah datar sehingga bisa dijadikan kota sepeda. Kota hijau apalgi karena memang tanahnya subur sehingga apapun yang ditanam akan tumbuh subur.

Sayangnya kelebihan atau harta terpendam yang dimilikinya tidak dimanfaatkan secara benar selama ini.

Jika kita membaca promosi tentang objek wisata unggulan di Sulawesi Utara, Tondano belum termasuk.

Advertisement

Padahal dari kondisi alam yang disebut diatas jika ditata dan dikelola dengan baik akan menjadi objek wisata terunggul di Sulawesi Utara.

Baca Juga : Jelang Hari Raya Nyepi, Wisatawan Kagum Saksikan Ribuan Umat Hindu Laksanakan Upacara Melasti di Tanah Lot Tabanan

Bagaimana caranya?

Caranya harus dibuat program jangka pendek, menengah dan panjang untuk membenahi semua ini.

Diawali dengan membenahi beberapa infrastruktur dasar yang perlu disiapkan dalam jangka pendek yaitu :

– Jalan dan Akses:

Advertisement

– Membangun dan memperbaiki jalan akses ke Danau Tondano dan destinasi wisata lainnya, Tidak perlu harus diperlebar cukup dibenahi agar layak digunakan.

– Membuat jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman

– Fasilitas Umum:

– Membangun toilet yang dijaga kebersihannya dan tempat parkir yang memadai serta tentu saja harus dijamin keamannya.

– Menyediakan restoran dan kafe yang menyajikan makanan lokal dan internasional

Advertisement

Baca Juga : Gebrakan Baru PB IKASI, Kerja Sama dengan Rusia Tingkatkan Prestasi, Industri dan Wisata Olahraga

– Pusat Informasi dan Petunjuk Jalan:

– Membuat pusat informasi wisata yang menyediakan informasi tentang destinasi wisata dan kegiatan di Tondano

– Memasang petunjuk jalan yang jelas dan mudah dipahami

– Sarana dan Prasarana Pendukung:

– Menyediakan sarana sanitasi dan tempat sampah yang memadai

Advertisement

– Membangun lampu penerangan yang memadai untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan

– Dermaga dan Fasilitas Air:

– Membangun dermaga dan fasilitas air untuk kegiatan wisata seperti perahu dan lain-lain

– Mengembangkan paket wisata yang menarik dan berkelanjutan

– Pengembangan Sumber Daya Manusia:

Advertisement

– Melatih dan mengembangkan kemampuan masyarakat lokal dalam bidang pariwisata

– Mengembangkan program pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan

Dengan mempersiapkan infrastruktur dasar ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pariwisata di Tondano dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal ¹ ².

Setelah infrastruktur dasar dibenahi, objek wisata yang sudah ada diperbaiki dan diperbagus agar wisatawan betah dan nyaman berkunjung.

Baca Juga : 7 Rekomendasi Tempat Wisata Libur Lebaran yang Seru!

Sudah cukup banyak objek wisata yang sudah tersedia, seperti :

Advertisement

Uluna

Benteng Moraya

Pemandian Air Panas

Air Terjun Kandera

Sumaru Endo

Advertisement

Resort Wisata Bukit Pinus

Rumah Pohon Urongo

Goa Jepang Tonsea Lama

Kerajinan Tangan Gerabah Pulutan

Potensi yang bisa digarap untuk jangka pendek adalah wisata religi memanfaatkan moment Paskah serta memanfaatkan Gereja Tua Sentrum Tondano dan Gereja Tua GMIM Galilea Watumea, Sinagoge Sha’ar Hashamayim  satu-satunya yang beroperasi di Indonesia. Mesjid Agung Al-Falah Kyai Modjo dan Pura Danu Mandara Tondano. Ini sekaligus menggambarkan betapa indahnya kerukunan beragama di Tondano. Daerah yang penduduknya mayoritas beragama Kristen tapi ada masjid, pura dan bahkan synagogue berdiri megah disana.

Advertisement

Selain itu sungai Tondano jika dikeruk dan diberi tanggul bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk transportasi air menuju Danau Tondano. Jalan yang pernah ada seperti dari Roong ke Rinegetan bisa dihidupkan kembali menjadi tempat olahraga dan pusat kuliner.

Pasar bawah dimanfaatkan sebagai Fish Market dan jalan dari pasar bawah ke pasar atas pada sore dan malam hari dimanfaatkan seperti Night Market.

Karena jalanan rata dan berudara sejuk maka masyarakat diajak untuk terbiasa bersepeda. Tinggal meniru Belanda dimana jumlah sepeda lebih banyak dari jumlah penduduk. Jadikan bersepeda menjadi gaya hidup orang Tondano.

Baca Juga : Menggali Potensi Pariwisata Danau Tondano

Ini dulu yang bisa dikerjakan untuk jangka pendek sekaligus menunjang rencana Gubernur YSK untuk menjadikan Danau Tondano sebagai objek wisata unggulan.

Bayangkan Kalau dermaga yang direncanakan Gubernur sudah jadi ada 8 rencananya tapi menurut tukang bridge cukup 4 dulu. Satu di Benteng Moraya, satu di Eris, Satu di Kakas dan satu di Remboken. Sisa dananya bisa untuk reklamasi pulau Likri dan dijadikan apakah Gegung pertemuan atau Gereja Oikumene plus replica Bahtera Nabi Nuh.

Advertisement

Beberapa desa disekeliling Danau Tondano dipilih untuk dijadikan desa wisata. Sawah disekeliling Tondano yang sudah tidak produktif diubah jadi objek wisata sawah. Bisa juga membangun Taman Margasatwa dan Water Park. Kebun Raya Minahasa yang sudah direncanakan sejak tahun 2009 digarap kembali.

Tapi yang prioritas bagaimana menangani enceng gondok dan revitalisasi Danau Tondano serta menegakan aturan mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah Danau Tondano.

Seandainya ini bisa dibereskan maka selanjutnya tinggal membuat acara Festival Pariwisata untuk meramaikan.

Untuk tahun depan bisa memanfaatkan momen Paskah untuk dijadikan Festival Paskah kemudian memeriahkan HUT Minahasa bisa diadakan Festival Danau Tondano. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement