Otomotif
Jepang Cabut Izin Sertifikat Keselamatan Tiga Jenis Model Daihatsu Ini!
FAKTUAL-INDONESIA : Kabar terkini dari skandal manipulasi uji keselamatan Daihatsu, kini sertifikat keselamatan ketiga pikap buatan Daihatsu Indonesia yaitu Daihatsu Gran Max, Toyota Town Ace dan Mazda Bongo dicabut. Pencabutan izin ini menyusul skandal uji keselamatan Daihatsu yang ditemukan di Jepang.
Ketiganya merupakan pikap yang diproduksi oleh Daihatsu di Indonesia dan diekspor ke beberapa negara, salah satunya Jepang.
Dalam laporan Reuters, Selasa (16/1/2023), disebutkan, produksi di pabrik Daihatsu di Jepang sejak akhir Desember 2023 lalu masih disetop hingga saat ini.
Penghentian ini dilakukan sesudah panel independen menemukan masalah yang melibatkan 64 model, termasuk hampir dua lusin model yang dijual dengan merek Toyota.
Pada penyelidikan itu, ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan Daihatsu, yaitu laporan palsu uji keselamatan tentang uji benturan sandaran kepala dan kecepatan pengujian untuk beberapa model.
Laporan investigasi ini juga menyebutkan, kasus-kasus pelanggaran tersebut biasa terjadi setelah tahun 2014. Bahkan, pada salah satu kendaraan Daihatsu yang telah dihentikan produksinya, manipulasi ini sudah terjadi sejak tahun 1989.
Lantas apa tindakan yang akan diambil oleh Toyota Motor Jepang sebagai induk yang menaungi Daihatsu?
Untuk diketahui, Daihatsu menjadi anak perusahaan sepenuhnya Toyota sejak tahun 2016.
Daihatsu terkenal dengan produk kendaraan berukuran kecil di Jepang dan Asia Tenggara. Pesaingnya antara lain Suzuki Motor, yang memiliki pangsa pasar sangat besar di India.
Toyota Motor Jepang berencana mengumumkan berbagai langkah yang akan dilakukan dalam waktu sekitar satu bulan ke depan, untuk merombak Daihatsu Motor setelah ditemukan skandal Daihatsu dalam uji keselamatan tabrakan.
“Kami menangani urusan ini dengan sangat serius,” kata CEO Toyota Koji Sato kepada wartawan di Tokyo, Selasa (16/1/2024).
Dia menekankan, Toyota akan mempertimbangkan apakah akan mendobrak batasan apa pun antara bisnisnya dan Daihatsu sebagai bagian dari langkah tersebut.
“Kami mungkin akan mengirimkan insinyur ke Daihatsu,” ujarnya. Langkah potensial lainnya yaitu perubahan struktur kepemimpinan Daihatsu.***