Lifestyle
Hino Ajari Ibu-Ibu di Purwakarta Cara Membuat Batik Printing

Sekelompok ibu-ibu, antusias membuat batik printing. (ist)
FAKTUAL-INDONESIA : Salah satu produsen otomotif terbesar dari Jepang, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengajari batik printing kepada kelompok ibu – ibu Forum Peduli Lingkungan (FPPL) yang berada di Griya Asri, Purwakarta melalui program CSR Eco Printing Batik Training.
Teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang diajarkan cukup sederhana dengan memanfaatkan daun-daunan yang ada di sekitar kebun. Namun hasilnya sungguh menakjubkan, kain yang semula polos menjadi kain cantik bermotif daun yang unik dan otentik.
Tujuan CSR ini dilakukan agar peserta dapat meningkatkan pengetahuan di bidang eco print, sekaligus modal dasar untuk memulai aktifitas yang tepat guna.
“Program ini merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi pabrik Hino, yang terletak di Kawasan Kota Bukit Indah Purwakarta. Semoga kegiatan ini bisa menjadi modal dasar peserta dalam berkarya dan menambah produktifitas khususnya dalam meningkatkan roda ekonomi keluarga,” kata Chief Operating Officer (COO) – Director HMSI, Santiko Wardoyo dalam siaran persnya pada 8 Mar.
Program CSR Pelatihan Eco Printing Batik ini dilakukan pada 8 Maret 2023 dengan peserta sebanyak 20 orang Ibu yang berasal dari Kebun Keanekaragaman Hayati, Purwakarta.
Kebun Keanekaragaman Hayati sudah berjalan hampir 2 tahun, saat ini banyak beragam tumbuhan terdapat di dalam area kebun di antaranya tumbuhan untuk kebutuhan sehari – hari seperti cabai, terong, dll.
Hino mendorong kelompok pengrajin untuk berinovasi dalam kegiatan produksi batik dengan memanfaatkan pewarna batik alami yang ramah lingkungan yaitu dengan tanaman dan tumbuhan yang ada di sekitar.
Kemudian diolah menjadi bahan pewarna alami, sehingga lebih ramah lingkungan dan lebih hemat. Program CSR yang dijalankan bersama masyarakat merupakan wujud penerapan misi Hino untuk membuat dunia dan masa depan yang lebih baik dengan menolong orang dan barang mencapai tempat yang mereka tuju.
“Selain menciptakan nilai ekonomi bagi masing-masing rumah tangga untuk menambah penghasilan keluarga. Melalui program pelatihan Eco Printing Batik, masyarakat juga dapat ikut berpartisipasi dalam pelestarian nilai budaya lokal yang dituangkan ke dalam setiap motif batik”, tutup Santiko.***














