Kuliner
Rangkaian Ulang Tahun ke-50 : Sarirasa Group Hadirkan Kekayaan Budaya Nusantara melalui Pameran Gemah Ripah

William Ingram menunjukkan hasil tenun nusantara kepada Bapak Benny Hadisurjo. (Dokumen : Faktualid)
FAKTUAL-INDONESIA : Setelah sukses dengan Pergelaran Semesta Raya pada 21 Juli lalu, dalam rangkaian perayaan ulang tahun yang ke-50, Sarirasa Group pada 9-11 Agustus kembali menggelar pameran Gemah Ripah yang penuh warna.
Pameran digelar di Atrium Senayan City Jakarta dan menghadirkan kekayaan budaya Indonesia melalui serangkaian kegiatan yang menarik dan penuh makna.
Pada hari terakhir pameran, 11 Agustus, William Ingram, Founder Threads of Life hadir memberikan edukasi tentang warisan budaya tenun Indonesia yang harus dilestarikan. Sesi ini mengungkapkan bagaimana Wastra memainkan peran penting dalam upacara ritual, adat istiadat, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Menyambut Ulang Tahun ke-50, Sarirasa Group Memperkuat Catering Sarirasa
Menurut Ingram, perjalanan para penenun tradisional untuk mempertahankan warisan ini tidaklah mudah. Tantangan yang dihadapi oleh para penenun dalam mengakses pasar global dan strategi-strategi untuk mengatasi hambatan ini serupa dengan upaya Sarirasa Group dalam memperkenalkan kuliner Indonesia ke pasar internasional.
“Melalui Threads of Life, kami mendukung komunitas lokal dengan menerapkan praktik berkelanjutan dan perdagangan yang adil, sejalan dengan visi Sarirasa untuk memberdayakan komunitas dan melestarikan warisan budaya Indonesia,” jelas William.
Threads of Life mempromosikan mata pencaharian berkelanjutan bagi para penenun, memastikan bahwa nilai-nilai tradisional tetap hidup dan dihargai. Inisiatif ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas, sebuah prinsip yang dipegang teguh oleh Sarirasa Group dalam setiap aspek bisnisnya.
“Perayaan ulang tahun ke-50 kami bukan hanya perayaan pencapaian masa lalu, tetapi juga bukti komitmen kami yang tak tergoyahkan untuk melestarikan, mengangkat, dan mempromosikan budaya serta kuliner Indonesia. Melalui pameran Gemah Ripah dan berbagai inisiatif kami, kami bertujuan untuk menghormati warisan kami, merangkul modernitas, dan menginspirasi generasi mendatang. Kami sangat bersemangat untuk berbagi perjalanan ini dengan semua orang dan melanjutkan warisan keunggulan kami,” kata Benny Hadisurjo, CEO Sarirasa Group dalam keterangan persnya, dikutip 12 Agustus.
Pilar Kuliner Indonesia
Sarirasa Group telah lama dikenal sebagai pilar kuliner Indonesia, yang memulai perjalanan mereka dari warung kecil dan kini menjadi restoran yang digemari banyak orang.
Diketahui, Sarirasa Group sejak 50 tahun lalu selalu membawa rasa asli nusantara melalui jaringan restoran Sate Senayan, TeSate, TeKote, Gopek House, Sarirasa Catering, dan Foodiesia yang menawarkan suvenir serta camilan ringan dari seluruh Indonesia.
Bapak dan Ibu Budi Hadisurjo, pendiri Sarirasa Group, selalu memegang teguh prinsip untuk menjaga keaslian dan cita rasa asli masakan Indonesia. Dengan semangat yang diwariskan dari generasi ke generasi, Sarirasa Group terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa melupakan akar tradisi.
Christopher Hadisurjo, penerus generasi berikutnya, memberikan terobosan untuk menjangkau lebih banyak pecinta kuliner dengan menu-menu yang relevan dengan preferensi masa kini, seperti menu vegetarian, penggunaan bahan-bahan non-GMO, dan penawaran khusus selama perayaan keagamaan.
Benny Hadisurjo, CEO Sarirasa Group, memandang ke depan dengan rencana ambisius untuk memperkenalkan cita rasa Indonesia ke panggung internasional.
Melalui inisiatif Sarirasa Tanahmula, Sarirasa fokus pada ekspansi bisnis serta tanggung jawab sosial dan pengembangan komunitas, menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Inisiatif Sarirasa Origin menekankan pentingnya melestarikan warisan kuliner Indonesia, memastikan bahwa setiap hidangan tradisional yang kaya cerita dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Dengan memperkuat akar budaya dan mempromosikan nilai-nilai autentik, Sarirasa Group tidak hanya berusaha menjadi yang terbaik di industri kuliner, tetapi juga menjadi perusahaan yang membawa perubahan dan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, siap menghadirkan cita rasa Indonesia ke seluruh dunia.
Kini, Sarirasa Group bersiap untuk melebarkan sayapnya ke kancah internasional. Meski masih dalam tahap perencanaan, visi besar Sarirasa untuk memperkenalkan kelezatan kuliner Nusantara ke seluruh dunia mulai menggeliat dengan semangat yang tinggi.
Chef William Wongso, dengan pengalaman dan dedikasinya dalam mempromosikan masakan Indonesia ke dunia internasional, memberikan landasan dan inspirasi yang kuat bagi Sarirasa.
Didukung oleh Felix Ang, Direktur Sarirasa International Europe, membawa strategi bisnis yang tajam dan berorientasi pada masa depan.
Dengan pengetahuan mendalam tentang pasar Eropa, Felix berencana mengembangkan konsep restoran Sarirasa yang adaptif dan inovatif, siap untuk memenuhi selera dan preferensi konsumen internasional.
Baca Juga : Presiden Jokowi Ajak Umat Islam Menjaga dan Melestarikan Budaya Nusantara yang Beragam
Stefan M. Tanaja dari Sarirasa International juga turut serta dalam perumusan strategi ekspansi ini. Stefan menekankan pentingnya keunikan Bali sebagai daya tarik utama dalam ekspansi internasional Sarirasa.
Sementara itu dalam upaya memperluas jangkauan kuliner Indonesia, Arsjad Rasjid, Ketua Umum KADIN Indonesia, berbicara tentang bagaimana perjanjian dagang dan inisiatif ekspor dapat menjadi jembatan kuliner, membantu bahan-bahan dan produk makanan dari Sarirasa Group menjangkau pasar internasional.
Arsjad juga menyoroti kontribusi tak ternilai dari diaspora Indonesia sebagai duta kuliner, yang melalui restoran dan inisiatif kuliner mereka, membantu membentuk persepsi global terhadap masakan Indonesia.***