Inilah 4 Pantangan Setelah Vaksin Covid-19 yang Perlu Anda Ketahui

Foto Ilustrasi (Istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA: Pada Maret 2020 lalu, pemerintah menyatakan bahwa Covid-19 masuk ke Indonesia dan dinyatakan sebagai pandemi. Setelah itu, program vaksin Covid-19 terus di gencarkan oleh pemerintah. Akan tetapi, sebagian masyarakat mengkhawatirkan tentang efek samping dan pantangan setelah vaksin Covid-19.

Meski vaksin sudah banyak didistribusikan pada sejumlah daerah, banyak orang mengeluhkan beberapa gejala setelah di suntik vaksin Covid-19. Vaksin tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi virus corona yang bisa menimbulkan gejala penyakit.

Sama seperti vaksin lainnya, vaksin corona tentu memiliki efek samping, termasuk hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah mendapatkan vaksin. Beberapa gejala umum setalah vaksin seperti bengkak, dapat diatasi dengan mengompres dingin.

Baca juga: 7 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia dan Negara Lain

Vaksin Covid-19 diberikan untuk mendorong terbentuknya antibodi guna melawan virus tersebut. Meski begitu, dibutuhkan waktu sekitar 28-35 hari agar antibodi bekerja setalah vaksin kedua. Lantas adakah pantangan setelah vaksin Covid-19 yang perlu dihindari?

Berikut beberapa pantangan setelah vaksin Covid-19 yang telah faktualid.com dari doktersehat dan sumber lainnya.

1. Hindari melakukan aktivitas berat

Pantangan setelah vaksin Covid-19 yang pertama yaitu menghindari aktivitas berat. Setelah melakukan vaksinasi, tubuh memerlukan waktu untuk pulih terhadap efek samping yang muncul. Maka dari itu, hindari melakukan aktivitas berat yang bisa menyebabkan tubuh menjadi stres.

Hal ini perlu diterapkan setidaknya selama 7-10 hari setelah disuntik vaksin. Beberapa kasus peradangan otot jantung dilaporkan terjadi pada penerima vaksin yang melakukan aktivitas terlalu berat.

2. Stres

Menjaga tubuh dan pikiran agar tidak stres ternyata menjadi pantangan setelah vaksin Covid-19. Seseorang yang stres dapat mengganggu sel kekebalan tubuh dan bisa berdampak buruk terhadap tubuh.

Mengingat kondisi Covid-19 yang sulit serta membawa dampak dan perbuahan terkait ekonomi, membuat hal tersebut menjadi tantangan berbagai pihak.

Dibalik itu, usahakan untuk menjaga pikiran agar tehindar dari stres. Hal ini penting bagi seseorang yang sudah melakukan vaksinasi agar antibodi dapat terbentuk dengan baik.

Baca juga: Catat, 8 Hal Sebelum Vaksin yang Perlu Anda Ketahui

3. Menganggap tubuh kebal terhadap virus corona

Pantangan setelah vaksin Covid-19 berikutnya yaitu mengira tubuh kebal terhadap virus corona. Persepsi ini sudah diyakini banyak orang, namun persepsi demikian merupakan hal keliru. Sekalipun Anda sudah divaksin, Anda tetap berisiko terpapar virus Covid-19.

Perlu diketahui bahwa tidak ada vaksin yang memiliki tingkat keberhasilan 100 persen. Namun, infeksi atau gejala yang dirasakan akan jauh lebih ringan dibandingkan orang yang belum mengikuti vaksinasi.

Sederhananya, vaksin hanya menghindari Anda dari penyakit serius dan rawat inap. Maka dari itu, ikutilah protokol kesehatan yang sudah dicanangkan berbagai pihak untuk menekan penyebaran virus Covid-19 ini.

4. Menghindari alkohol dan merokok

Salah satu pantangan setelah vaksin Covid-19 yang perlu dipatuhi adalah menghindari minum alkohol dan merokok. Kedua aktivitas tersebut sudah diketahui hanya akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Anda disarankan untuk menghindari alkohol dan rokok meski tidak ada penelitian terkait yang mengatakan efeknya setelah vaksinasi. Alkohol dan rokok dikhawatirkan bisa memperburuk efek samping yang muncul setelah orang tersebut mendapatkan vaksinasi.

Mengonsumsi alkohol sering dihubungkan dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh secara negatif. Selain itu, alkohol juga dapat memungkinkan respon imun pada vaksin menjadi tidak efektif. Sedangkan merokok dapat menurunkan kemampuan tubuh membentuk antibodi guna melawan virus penyebab Covid-19.

Itulah berbagai pantangan setelah vaksin Covid-19 yang harus dipatuhi. Setelah disuntik vaksin, jangan lupa untuk menjalankan protokol kesehatan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.***

Baca juga: Omicron: Varian Baru Covid-19, Bisa Bikin Vaksinasi Tak Berarti