Kesehatan
Suka Memakai Kondom? Ini Hal-hal yang Membuatnya Bocor
FAKTUAL-INDONESIA : Kondom merupakan alat kontrasepsi yang banyak digunakan pria karena praktis, mudah ditemukan, dan harganya murah.
Selain itu, kondom sebagai alat pencegah kehamilan juga mampu mencegah infeksi menular seksual.
Tapi pastikan kondom yang digunakan tidak bocor agar dapat digunaakan sesuai fungsinya.
Ada banyak hal yang membuat kondom bocor saat digunakan. Salah satunya adalah ukuran kondom yang tidak pas atau terlalu kecil dari diameter penis.
Proses penetrasi yang melibatkan gesekan antara penis dan vagina bisa saja membuat kondom rusak, tertutama apabila ukurannya tidak sesuai.
Selain itu, beberapa hal lain juga membuat efektivitas kondom sebagai alat kontrasepsi yang aman dan relatif terjangkau ini berkurang. Apa saja?
Melansir Popsugar, berikut penyebab kondombocor saat digunakan.
1. Kondom sudah usang
Kondom seringkali dirancang untuk dapat bertahan 3-5 tahun jika disimpan dengan benar.
Melewati masa layak itu, kemungkinan struktur dan jaringan kondom mulai usang dan berisiko mengalami kerusakan.
Sebelum menggunakannya, pastikan melihat masa pakai kondom agar tidak melebihi tanggal kedaluwarsanya.
2. Kemasan sudah rusak
Sebelum membeli kondom, coba remas dengan lembut kemasannya. Hal itu bertujuan untuk mendeteksi apakah kemasan kondom masih terjaga dengan baik atau bahkan sudah bocor dari awal.
Pasalnya, kondom biasa dilengkapi dengan cairan pelumas untuk berhubungan seks.
Ketika kemasannya bocor, cairan tersebut bisa saja mudah mengering dan membuat kualitas lateks atau bahan dari kondom mudah bocor ketika digunakan.
3. Masalah penyimpanan yang salah
Bahan baku lateks yang banyak digunakan untuk membuat kondom tergolong sensitif dengan suhu lingkungan.
Itulah sebabnya kondom harus disimpan dengan benar, seperti di suhu ruang yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.
Sebab, suhu dingin atau suhu panas dapat melemahkan lateks dan membuatnya mudah rusak.
4. Membuka kemasan tidak hati-hati
Satu hal penting sebelum menggunakan kondom adalah membuka kemasannya dengan hati-hati dan sesuai instruksi.
Hindari membuka kondom dengan benda tajam seperti gunting, pisau atau silet, karena kemungkinan dapat merusak bagian dalamnya juga.
5. Terlalu banyak gesekan hingga kurangnya pelumas
Penetrasi saat bercinta melibatkan gesekan antara penis dan vagina.
Untuk mencegah kondom rusak akibat gesekan, menggunakan pelumas tambahan perlu dipertimbangkan.
Pasalnya, beberapa wanita mungkin tidak cukup memproduksi pelumas alaminya.
Jika pelumas saat bercinta berkurang, maka dapat menyebabkan gesekan yang terlalu kuat dan memicu kebocoran kondom.
6. Menggunakan pelumas yang salah
Penggunaan pelumas seks yang salah juga dapat melemahkan efektivitas lateks.
Sejumlah pelumas yang tidak disarankan adalah pelumas berbasis minyak seperti baby oil, minyak kelapa, minyak pijat bahkan hand body.
Tak cuma memicu kebocoran kondom, pelumas berbasis minyak juga dapat mengiritasi vagina karena cenderung sulit untuk dibersihkan.
Lebih baik, gunakan pelumas berbasis air atau cairan yang memang dirancang sebagai pelumas seks yang kini sudah banyak tersedia di pasaran.***