Connect with us

Kesehatan

Hati-Hati, Ini 10 Bahaya Jika Sering Minum Soda!

Avatar

Diterbitkan

pada

Minuman bersoda berbahaya bagi tubuh jika sering dikonsumsi.(ist)

FAKTUAL-INDONESIA : Minuman soda memang membuat terasa lebih segar dan bersemangat. Namun jangan terlalu sering minum soda, karena ada bahaya yang mengintai Anda.

Salah satu contohnya penyakit diabetes disebabkan karena sering minum soda. Artis Suti Karno, baru-baru ini mengabarkan bahwa dirinya baru saja menjalani amputasi kaki sebelah kiri karena diabetes.

Surti mengaku sering meminum soda di masa mudanya sehingga dia mengidap diabetes sejak 18 tahun lalu.

1. Diabetes dan sindrom metabolik
Mengutip Healthline, minum satu kaleng soda secara rutin dapat dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Kandungan gula yang tinggi pada minuman bersoda membuat pankreas harus menghasilkan lebih banyak insulin untuk menghilangkan glukosa dari aliran darah. Kadar insulin pun meningkat hingga memicu terjadinya resistansi insulin.

Advertisement

Resistansi insulin merupakan penyebab utama di balik sindrom metabolik atau batu loncatan menuju diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

2. Merusak gigi
Minuman bersoda mengandung asam fosfat dan asam karbonat. Dua senyawa itu meningkatkan asam di dalam mulut yang membuat gigi rentan membusuk. Kombinasi soda dengan gula juga dapat membuat kerusakan gigi semakin parah.

3. Merusak ginjal
Soda juga dapat membahayakan ginjal, terutama jika Anda seorang wanita yang meminum lebih dari satu botol minuman bersoda setiap hari.

Hal ini ditemukan dalam sebuah studi. Kelompok wanita yang meminum lebih dari satu botol minuman bersoda setiap hari mengalami penurunan fungsi ginjal 30 persen lebih besar dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi minuman bersoda.

4. Kesehatan hati terganggu
Organ hati terlibat langsung dengan metabolisme gula dari minuman bersoda. Pemanis utama dalam soda, yakni sirup jagung fruktosa yang tinggi meningkatkan produksi lemak di hati.

Advertisement

Hal ini berarti minum soda setiap hari dapat meningkatkan jumlah lemak yang diproduksi di hati. Kondisi ini bisa memicu penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) atau disebut perlemakan hati.

5. Membuat tulang rapuh
Selain gigi, soda juga dapat membahayakan kesehatan tulang. Ahli nutrisi mengatakan bahwa minuman bersoda dapat meningkatkan risiko osteoporosis.

Banyak dari minuman bersoda mengandung fosfor yang meningkatkan ekskresi kalsium dari urine. Selain itu, kafein dalam minuman bersoda dapat mengganggu penyerapan kalsium dan menyebabkan pengeroposan tulang jika sering diminum.

6. Dehidrasi
Fungsi minuman yang seharusnya menghidrasi tidak berlaku pada minuman bersoda. Pasalnya, minuman bersoda justru bisa menimbulkan dehidrasi.

Kafein yang terkandung dalam soda bersifat diuretik, yang membuat Anda lebih sering buang air kecil. Kondisi ini akan mengeluarkan banyak air dari tubuh tanpa menggantinya secara efektif.

Advertisement

7. Risiko penyakit jantung dan stroke
Sebuah meta-analisis yang dilakukan pada Mei 2014 dalam jurnal Aterosclerosis menemukan, satu porsi harian minuman bersoda atau minuman manis lainnya dikaitkan dengan peningkatan 16 persen risiko penyakit jantung.

Seperti dikutip dari Live Strong, hal yang sama juga berlaku bagi soda diet. Semua jenis minuman bersoda ditemukan dapat meningkatkan risiko stroke.

8. Meningkatkan risiko kanker
Minuman bersoda juga ditemukan dapat meningkatkan risiko kanker. Studi pada 60 ribu orang mendapati mereka yang minum dua porsi atau lebih soda per minggu, 87 persen lebih mungkin mengembangkan kanker pankreas ketimbang orang yang tidak minum soda.

Perempuan pascamenopause yang banyak minum soda juga berisiko lebih tinggi terkena kanker lapisan dalam rahim.

9. Meningkatkan risiko asam urat
Asam urat adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan dan nyeri pada persendian, terutama jempol kaki. Asam urat biasanya terjadi ketika kadar asam urat yang tinggi dalam darah menumpuk dan membentuk kristal.

Advertisement

Fruktosa dalam minuman bersoda adalah karbohidrat utama yang diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat.

10. Meningkatkan risiko demensia
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan gula darah secara bertahap dapat meningkatkan risiko demensia. Dengan kata lain, semakin tinggi kadar gula darah, semakin tinggi pula risiko demensia.***

 

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement