Connect with us

Kesehatan

Duh! Puluhan Warga di Kabupaten Blitar Dilarikan ke RS karena Alami Keracunan Usai Makan Gurame Bakar

Avatar

Diterbitkan

pada

Duh! Puluhan Warga di Kabupaten Blitar Dilarikan ke RS karena Alami Keracunan Usai Makan Gurame Bakar

Dinkes dan Polres Blitar masih lakukan penyelidikan terkait gurame bakar yang diduga bikin keracunan massal. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Sebanyak 34 warga Desa Ampelgading, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dilarikan ke klinik dan rumah sakit karena diduga keracunan usai menyantap ikan gurami bakar, dalam acara hajatan yang digelar salah satu perusahaan peternakan ayam, pada Sabtu (28/9/2024).

Menurut saksi, Ernawati, dia mendapat kiriman berkat dari perusahaan tersebut dan kemudian dia menyantapnya bersama keluarganya.

“Waktu itu suami saya dapat kiriman dari katering ikan gurami bakar. Itu ada acara di kantor. Dapat pukul 14.00 WIB. Tiga anak saya makan, yang balita makannya lebih banyak. Setelah makan besoknya pukul 07.00 WIB, Minggu (29/9/2024) dua anak kembar saya menggigil, setelah itu badannya panas, pusing, dan mual,” katanya kepada wartawan, Selasa (1/10/2024).

Baca Juga : Keracunan Massal di Jabar: Kembali Terjadi, Kali Ini Menimpa 74 Warga Cisureuh Sukabumi

Mengetahui anaknya menggigil, kata Ernawati, ia langsung membawa dua anak kembarnya berobat ke bidan desa dan diberi obat. Setelah pulang, anaknya mengalami muntah dan diare sehingga badannya lemas. Kemudian dilarikan ke klinik kesehatan di Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, untuk mendapatkan perawatan.

Menurut informasi yang dihimpun, keracunan tersebut juga dialami sekitar 34 warga lainnya. Mereka saat ini masih dirawat di sejumlah klinik kesehatan dan rumah sakit yang tersebar di Kabupaten Blitar.

Advertisement

Sementara itu, untuk mengungkap penyebab keracunan yang dialami warga, Polres Blitar masih melakukan penyelidikan. Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar pun juga sudah mendatangi Puskesmas Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar dan melakukan pendataan dan pengecekan terhadap korban.

Petugas Dinkes juga mengambil sampel muntahan, air liur, dan feses untuk dilakukan pemeriksaan. Sampel itu dibawa ke Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk diketahui penyebab makanan yang menimbulkan keracunan.

Para pasien diketahui mayoritas keluarga dari perusahaan tersebut. Dikabarkan bahwa perusahaan peternakan ayam itu rutin setiap bulan mengadakan acara hajatan dan membagikan makanan dari rumah ke rumah.

Baca Juga : Keracunan Massal Jabar: Contoh Makanan di Sekarwangi Sukabumi dan Cikupa Bogor Diambil untuk Ungkap Penyebab

Dari keterangan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar diduga penyebab dari keracunan ini adanya bahan kimia yang terkontaminasi, yang dimungkinkan bisa dari waktu pengiriman katering atau hal lain.***

 

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement