Kesehatan
6 Penyebab Keputihan, Wanita Wajib Waspada!

Ilustrasi: Penyebab keputihan
FAKTUAL INDONESIA – Keputihan atau yang juga dikenal dengan istilah leukorrhea adalah cairan yang keluar dari vagina. Keluarnya cairan ini merupakan kondisi yang normal terjadi pada setiap wanita. Setiap wanita yang sudah melewati masa puber pastinya pernah mengalami keputihan minimal sekali seumur hidup. Namun, ada beberapa penyebab keputihan yang wajib diketahui oleh setiap wanita.
Biasanya, cairan keputihan yang keluar dari vagina dipengaruhi oleh siklus menstruasi. Cairan ini bisa keluar lebih banyak ataupun lebih sedikit dari biasanya. Warna dan teksturnya juga bisa bervariasi dalam satu siklus menstruasi, mulai dari bening dan berair hingga tampak berwarna putih dan lebih lengket. Dengan fungsi beserta tekstur, warna dan cairannya yang tidak selalu sama, keputihan pada vagina juga dapat terjadi sebagai gejala adanya masalah kesehatan tertentu, dari yang ringan seperti infeksi sampai penyakit yang cukup serius seperti kanker.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui dan mengenali setiap gejala keputihan yang kamu alami. Adapun beberapa penyebab keputihan yang bisa jadi tanda penyakit tersebut sudah faktualid.com rangkumkan untukmu adalah.
Daftar isi
Penyebab Keputihan
Vagionesis bakterialis
Penyebab keputihan pertama yang bisa menjadi tanda penyakit adalah Bacterial vaginosis (BV) atau infeksi bakteri adalah infeksi vagina yang paling umum jadi penyebab keputihan abnormal. Vaginosis bakterialis bisa terjadi akibat ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat didalam vagina.
Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan ketidakseimbangan ini, tapi ada banyak faktor risiko yang bisa memicunya. Faktor tersebut diantaranya adalah perilaku seks yang tidak aman dan kurangnya menjaga kebersihan vagina.
Infeksi jamur
Penyebab keputihan lainnya bisa terjadi karena infeksi jamur, terutama yang diakibatkan spesies Candida albicans. Vagina sebenarnya mengandung jamur yang tidak akan menyebabkan masalah dalam keadaan normla. Namun, jika dibiarkan berkembang biak liar, jamur bisa menginfeksi dan menyebabkan munculnya keputihan yang tidak normal.
Umumnya, keputihan karena infeksi jamur ini ditandai dengan beberapa gejala berikut seperti, keputihan berupa cairan kental berwarna putih keruh seperti keju dan keputihan yang terkadang lebih berair.
Vaginitis
Vaginitis adalah peradangan pada vagina yang disebabkan oleh infeksi. Peradangan juga bisa muncul akibat berkurangnya kadar estrogen setelah menopause dan beberpa kelainan pada kulit. Vaginitis ini merupakan kondisi penyebab keputihan yang berbau dan berwarna tidak normal dengan jumlah yang berlebihan dan disertai rasa gatal.
Baca juga: 6 Makanan Penambah Gairah Seksual, Pasutri Wajib Tahu!
Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit menular yang disebabkan olehparasit yang masuk selama hubungan seks. Masa inkubasi dari mulai terpapar hingga terinfeksi diperkirakan sekitar 5 sampai 28 hari. Pada wanita, penyakit ini menjadi salah satu penyebab keputihan yang berbau busuk.
Selain itu, gejala trikomoniasis pada wanita termasuk keputihan berwarna abu-abu, kuning atau hijau. Umumnya, orang-orang yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual lebih mudah terkena trikomoniasis. Terlebih jika tidak mempraktikkan seks aman, seperti tidak menggunakan kondom.
Klamidia
Penyebab keputihan lainnya adalah klamidia trachomatis. Klamidia trachomatis adalah infeksi bakteri yang menular lewat hubungan seks vaginal (vagina), oral (mulut) dan anal (anus). Biasanya, tidak semua orang dapat langsung menyadari mereka sudah terjangkit penyakit ini.
Gejala yang sering muncul sering kali ringan dan hanya sesekali sehingga dianggap sepele atau keliru dianggap penyakit lain. Meski begitu, gejala keputihan yang kerap muncul setelah 1-2 minggu terpapar infeksi, seperti keputihan berwarna kuning dan berbau tidak sedap yang terjadi terus-menerus.
Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul terjadi ketika infeksi bakteri yang ditularkan lewat seks tanpa kondom menyebar dari vagina ke rahim,saluran tuba atau ovarium. Ada banyak bakteri yang dapat menyebabkan radang panggul, tapi yang paling sering adalah gonore dan klamidia. Di awal, radang panggul sering tidak menimbulkan gejala apa pun sehingga banyak orang yang tidak sadar sudah terinfeksi.
Namun pada wanita, penyakit radang panggul dapat menjadi penyebab keputihan keluar secara berlebihan dengan warna yang tidak biasa dan berbau tidak sedap. Jika kamu memiliki lebih dari satu pasangan seks dan sudah aktif secara seksual sebelum berumur 25 tahun risiko terkena penyakit ini cukup besar.
Itulah beberapa tanda penyebab keputihan yang wajib kamu waspadai. Beberapa wanita mungkin merasa langsung cemas begitu mengetahui ia mengalami keputihan. ***