Griya
Hindari, Ini 6 Kesalahan Saat Mencuci Piring yang Sering Dilakukan

Ilustrasi mencuci piring (Foto: Istimewa)
FAKTUAL-INDONESIA: Cuci piring merupakan salah satu kegiatan yang hampir setiap hari dilakukan. Kegiatan satu ini tampak mudah dilakukan. Hanya perlu mencucinya dengan air dan sabun. Padahal, Anda kerap melakukan kesalahan saat mencuci piring yang jarang tidak disadari.
Sekilas memang mencuci piring mudah sekali dilakukan. Namun, banyak orang yang melakukan kesalahan saat mencuci piring. Selain peralatan yang dicuci tidak bersih, ini juga bisa menyebabkan kuman terlihat pada alat tersebut.
Supaya bersihkan maksimal, pastikan Anda sudah mengetahui kesalahan saat mencuci piring yang sering dilakukan. Dengan begitu, piring dan alat masak menjadi lebih higienis.
Baca juga: 10 Cara Membersihkan Panci Gosong, Mengkilap Seperti Baru
Berikut beberapa keselahan saat mencuci piring yang telah faktualid.com rangkum dari The Kitchn dan sumber lainnya.
Daftar isi
1. Membiarkan piring menumpuk

Foto Ilustrasi (Istimewa)
Kesalahan saat mencuci piring yang pertama yaitu membiarkan piring dan alat masak menumpuk. Selesai memasak dan menyantap makanan, sebagian besar orang kerap menumpuknya terlebih dahulu. Sebab, piring menumpuk bisa berbahaya karena mengundang bakteri tetap hidup yang bisa menyebar di bagian dapur.
Membiarkan minuman manis atau sereal yang masih tersisa bisa membuat piring atau gelas menjadi berkerak sehingga sulit dibersihkan. Bila tidak ingin atau tidak sempat mencuci piring, setidaknya bilas terlebih dahulu.
2. Jangan menggunakan tangan kosong
Mencuci piring akan lebih mudah dan simpel jika dilakukan dengan tangan kosong. Beberapa orang tidak menggunakan sarung tangan karet dianggap tidak nyaman. Namun, kebiasaan mencuci dengan tangan kosong membuat kulit tangan jadi lebih lembab dan tidak kering karena sabun.
Meski tidak memiliki efek yang berbahaya, namun menggunakan sarung tangan dinilai lebih efektif dan bisa menjaga kulit dari kelembapan.
3. Mencuci dengan air dingin

Ilustrasi mencuci piring (Foto: Istimewa)
Kesalahan saat mencuci piring berikutnya yaitu menggunakan air dingin. Suhu air yang disarankan mencuci piring adalah 48-60 derajat celcius. Meski nantinya piring akan lebih steril, namun suhu tersebut kemungkinan tidak akan bisa ditolelir oleh tangan.
Mencuci dengan air mengalir biasa tetap masih diperbolehkan. Hanya saja akan lebih efektif jika menggunakan air dengan suhu yang disarankan. Pasalnya, suhu air biasa kurang efektif dalam membunuh bakteri dan bisa meninggalkan goresan menjijikkan di piring.
Baca juga: 7 Tips Mengepel Lantai Rumah Agar Bersih dan Nyaman, Jadi Kinclong!
4. Lebih baik gunakan sikat pencuci piring
Banyak orang mencuci piring dengan spons. Padahal, spons dapur merupakan tempat berkumpulnya bakteri dan kuman. Terlebih jika spons sudah kotor. Mulai dari sekarang, sebaiknya gunakan sikat pencuci piring.
Selain mudah dibersihkan, sikat tersebut juga cepat kering dengan lebih mudah untuk menggosok piring dan peralatan masak. Jika sudah nyaman dengan spons, pastikan menggantinya setiap minggu agar tetap bersih sehingga terbebas dari bakteri dan kuman.
5. Terlalu banyak sabun

Foto Ilustrasi (Istimewa)
Tanpa disadari, Anda sering menggunakan sabun cuci piring terlalu banyak. Lalu, ada juga yang beranggapan menggunakan lebih banyak sabun dan lebih banyak busa akan lebih baik. Penggunaan sabun terlalu banyak membuat bisa berlebih dapat meninggalkan residu lengket di piring dan rasa sabunnya tertinggal.
Jadi, gunakan sabun secukupnya sekitar satu atau dua sendok makan. Selain lebih hemat juga bisa mempermudah saat membilasnya.
6. Mengeringkan menggunakan lap kotor
Kesalahan saat mencuci piring yang terakhir adalah menggunakan kain atau lap kotor untuk mengeringkan piring. Hindari hal ini karena akan menyebabkan kotoran dan bakteri berpindah ke piring atau peralatan masak yang baru dicuci. Akan lebih baik jika membiarkan piring mengering sendiri atau pastikan untuk sering mengganti kain lap.***