Connect with us

Fashion

Desainer Terkenal di Dunia, Issey Miyake Meninggal dalam Usia 84 Tahun

Avatar

Diterbitkan

pada

Desainer Terkenal di Dunia, Issey Miyake Meninggal dalam Usia 84 Tahun. (ist)

FAKTUAL-INDONESIA : Dunia fashion kehilangan seorang desainer yang memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia mode. Siapapun pasti mengenal nama Issey Miyake, desainer asal Jepang yang namanya mampu menggetarkan fashion seantero dunia. Dia dikabarkan meninggal dunia dalam usia 84 tahun.

Mengutip Yomiur Shimbun pada Selasa (9/8/2922), ia merupakan desainer yang berhasil menggabungkan Timur dan Barat sehingga membuat namanya mengemuka ke dunia.

Dia pernah dianugerahi Legiun Kehormatan Prancis, penghargaan tertinggi Prancis, pada 2016.

Miyake lahir di Prefektur Hiroshima pada 22 Apr 1938. Ia belajar di Tama Art University di Tokyo dan selama itu ia mengumpulkan koleksi busana pertamanya, yang ia beri nama “The Poem of Material and Stone”. Pada 1964 ia lulus dari Universitas Tokyo.

Pada 1965 ia pindah ke Paris untuk belajar desain di Chambre Syndicale de la Couture Parisienne. Setahun berikutnya, ia pergi untuk bekerja sebagai asisten desainer di Guy Laroche. Dia juga bekerja di studio couturier hebat lain,  Hubert de Givenchy.  Namun, dia merasa tidak sesuai dengan formalitas dari pendekatan haute couture cara berpakaian yang merupakan satu-satunya yang bisa ditawarkan Paris kepada wanita pada waktu itu.

Advertisement

Namun, saat itu revolusi sedang berlangsung, dan desainer seperti Coureges dan Cardin menguasai rancangan pakaian modern. Pada 1969, Miyake berangkat ke New York. Dia bekerja sebagai desainer untuk Geoffrey Beene, memproduksi pakaian siap pakai dan menikmati suasana kota. Dia juga menyempurnakan ide-idenya tentang pakaian dan fungsi fashion. Hasilnya, teorinya terkelupas hingga batasnya, membuang semua ide yang menghambat tentang pakaian dan memulai lagi dari awal.

Pada 1970 Miyake kembali ke Tokyo untuk mewujudkan ide-idenya. Pada 1971,  ia mendirikan Issey Miyake Design Studio di Tokyo. Dia juga membuka butik di Bloomingdales di New York. Selama tahun 70-an saat masih berbasis di Tokyo, Miyake mulai menunjukkan koleksinya dua kali setahun di Paris dan menjadi peragaan busana yang tidak boleh dilewatkan oleh pecandu mode kala itu.

Dari sinilah karirnya sebagai desainer terus menanjak. Pada musim gugur 1998, Cartier Foundation di Paris mendedikasikan sebuah pameran besar untuknya di ruang yang dirancang oleh arsitek Jean Nouvel. Miyake sendiri memilih judul: “Making Things”.

Pada kesempatan ini, Philippe Trétiack menulis untuk majalah Elle: “Dia tidak pernah berhenti mencari, menginterogasi, meneliti bahan-bahannya dan dia telah menggambar berbagai jawaban dan tanda untuk merancang apa yang mungkin menjadi pakaian masa depan.

Dia adalah seorang desainer yang tak pernah berhenti belajar untuk sebuah desain masa depan.

Advertisement

Pada 2000, setelah 30 tahun berada di garis depan desain, Miyake mengumumkan bahwa ia akan menyerahkan kendali pakaian siap pakai kepada tangan kanannya Takizawa Naoki yang telah bersamanya sejak 1989.

Meski demikian, ia belum mau pensiun. Dia mengatakan, “Saya ingin kembali ke dasar”. Dia akan fokus pada jajaran A-POC (A Piece of Cloth) yang mendorong konsep bahwa pakaian asli dapat dibuat dari selembar kain.

Toko A-POC miliknya dibuka pada musim semi 2000 di London. Dia telah membuka toko baru yang futuristik besar di Tokyo, Jepang, di gedung yang sama di mana dia mendirikan perusahaannya pada tahun 1971. Miyake menjual sekitar 200.000 pakaian setiap tahun dan lebih dari 100 pabrik di Jepang bekerja untuknya. Selain itu ia juga memproduksi parfum yang juga sangat terkenal di dunia karena aromanya sangat menggoda.***

Advertisement
Lanjutkan Membaca