Internasional
Serangan Rudal Rusia di Ukraina Tengah Menewaskan 23 Orang

Serangan rudal rusia di Vinnytsia menghancurkan bangunan pada 14 Juli 2022 (Foto: Reuters)
FAKTUAL-INDONESIA: Serangan rudal Rusia menghantam sebuah kota Vinnytsia, Ukraina tengah pada Kamis (14/7/2022). Dalam insiden tersebut, dilaporkan menewaskan 23 orang termasuk 2 anak dan melukai lebih dari 100 lainnya.
Para pejabat setempat mengatakan rudal yang ditembakkan dari sebuah kapal Rusia di Laut Hitam merusak sebuah klinik medis, kantor, toko dan bangunan tempat tinggal di kota Vinnytsia.
Gubernur Vinnytsia Serhiy Borzov mengatakan pertahanan udara Ukraina menjatuhkan dua dari empat rudal Rusia yang masuk.
Kepala Kepolisian Nasional Ihor Klymenko mengatakan sejauh ini hanya 6 mayat yang telah diidentifikasi, sementara 39 orang masih hilang. Tiga diantaranya anak di bawah 10 tahun termasuk di antara yang tewas.
Baca juga: Pasukan Ukraina Hancurkan Baterai Artileri Rusia di Kherson Tewaskan 12 Perwira
“Itu adalah bangunan organisasi medis. Ketika roket pertama mengenainya, kaca jatuh dari jendela saya,” kata warga Vinnytsia Svitlana Kubas, dikutip dari NBCNews, Jumat (15/7/2022).
“Dan ketika gelombang kedua datang, itu sangat memekakkan telinga sehingga kepala saya masih berdengung. Itu merobek pintu terluar, merobeknya menembus lubang,” sambungnya.
Rekaman video menunjukkan asap hitam tebal mengepul keluar dari gedung tinggi dan sirene meraung saat pekerja darurat bergegas ke tempat kejadian setelah serangan rudal Rusia tersebut.
Foto-foto yang diposting secara online oleh Layanan Darurat Negara menunjukkan asap membubung dari sisa-sisa mobil yang terbakar dan puing-puing yang berserakan.
“Apa ini, jika bukan aksi terorisme terbuka?” tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di aplikasi perpesanan Telegram.
Baca juga: Presiden Rusia, Iran dan Turki akan Bertemu di Teheran Pekan Depan, Apa yang Dibahas?
Serangan rudal Rusia dibantah menargetkan warga sipil

Petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api di sebuah bangunan setelah serangan rudal Rusia Vinnytsia, Ukraina (Foto: AP)
Kementerian pertahanan Rusia tidak segera mengomentari laporan dari Vinnytsia. Rusia, yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari, membantah sengaja menargetkan warga sipil.
Vinnytsia terletak sekitar 200 kilometer (125 mil) barat daya ibukota Ukraina Kiev, dan jauh dari garis depan utama di timur dan selatan Ukraina.
“Rusia hanya menyerang sasaran militer di Ukraina. Serangan di Vinnytsia menargetkan kediaman perwira, di mana persiapan oleh angkatan bersenjata Ukraina sedang berlangsung,” Evgeny Varganov, seorang anggota misi tetap PBB Rusia, mengatakan dalam sebuah pidato di ruangan tersebut.
Di antara bangunan yang rusak dalam pemogokan itu adalah House of Officers, sebuah gedung konser era Soviet.
Margarita Simonyan, kepala jaringan televisi Rusia RT, mengatakan di saluran aplikasi perpesanannya bahwa pejabat militer mengatakan kepadanya bahwa sebuah bangunan di Vinnytsia menjadi sasaran karena menampung “Nazi” Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengulangi seruannya agar Rusia dinyatakan sebagai negara sponsor terorisme. Serangan itu terjadi ketika pejabat pemerintah dari sekitar 40 negara bertemu di Den Haag, Belanda, untuk membahas koordinasi penyelidikan dan penuntutan kejahatan perang potensial yang dilakukan di Ukraina.***