Connect with us

Internasional

Perang Iran vs Israel : WNI di Teheran Dihimbau untuk Tingkatkan Kewaspadaan

Avatar

Diterbitkan

pada

Iran melakukan serangan kepada Israel sebagai upaya balas dendam. (ist)

FAKTUAL-INDONESIA : Menyusul ketegangan yang meningkat antara Iran dan Israel, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran mengeluarkan imbauan bagi WNI di Republik Islam Iran untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri sendiri serta keluarga berkegiatan sehari-hari.

Imbauan ini menyusul terjadi serangan ke Kantor Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024. Sebanyak 16 orang tewas dalam serangan ini, termasuk Brigadir Jenderal Iran Mohammad Reza Zahedi dan Brigjen Iran Mohamad Hadi Haji Rahimi.

Israel tidak mengakui serangan tersebut, tetapi tidak menampik pihaknya bukan pelaku serangan tersebut. Membalas kejadian ini, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) melancarkan serangan dengan drone dan misil Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024).

Sementara itu, pengurus Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran dan PPI Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika (PPIDK Timtengka) Ubed Abdillah Syarif mengatakan pihaknya saat ini turut menggalakkan komunikasi dengan mahasiswa WNI di Iran, Yordania, Israel, dan kawasan Timur Tengah lainnya untuk memastikan keselamatan.

Imbauan KBRI Tehran juga meliputi menjaga komunikasi dan informasi keadaan serta keberadaan pada KBRI Tehran; menghindari kerumunan massa, daerah rawan, dan batasi pergerakan seminimal mungkin; dan menaati imbauan keamanan otoritas terkait.

Advertisement

“Intinya untuk tenang, tapi waspada, siaga. Sebelumnya sejak serangan Israel ke kedutaan di Suriah itu KBRI sudah memberikan imbauan supaya kita waspada, tidak bepergian, tidak masuk atau tidak datang ke kerumunan,” kata Ubed pada detikEdu, Minggu (14/4/2024).

“Jika sudah siaga 1 nanti, menyiapkan dokumen. Hal-hal yang penting dimasukkan ke dalam runbag,” imbuhnya.

Ubed mengatakan, suasana di Tehran saat ini relatif normal. Kantor, kampus, dan toko-toko sudah kembali dibuka usai Lebaran.

“Tidak ada hal yang terlalu dirisaukan. Saya kebetulan baru pulang dari Tabriz tadi malam, relatif normal. Sampai Teheran pagi tadi, di Metro juga normal. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tuturnya.

“Tapi setelah ada imbauan tadi, mungkin perlu membeli bahan kebutuhan saja untuk stok. Tapi sejauh ini saya lihat untuk tokonya masih biasa, buka normal,” imbuh Ubed.

Advertisement

Seperti imbauan KBRI Tehran, Ubed mengatakan mahasiswa WNI kini diharapkan saling mengabari lokasi dan kegiatan, khususnya jika bepergian.

“Status keberadaan di mana, keep in contact dengan teman-teman. Dengan KBRI, sudah koordinasi supaya juga kami bersama teman-teman di pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Iran mengimbau dan membantu teman-teman mahasiswa yang belum masuk WA group yang dibuat KBRI agar masuk, supaya update infonya itu bisa diterima, terkoordinasi,” jelas Ubed.

Berdasarkan data IPI Iran, sekitar 200 mahasiswa WNI tengah belajar di Iran. Bila menghitung anggota keluarga yang turut dibawa, jumlahnya sekitar lebih dari 300 jiwa.

Ubed menjelaskan, mahasiswa WNI di Iran paling banyak berlokasi di Qom, sekitar 70 persen dari totalnya.

Ia turut mengimbau mahasiswa WNI di Iran dan keluarga di Tanah Air untuk tetap tenang.

Advertisement

“Kami menyampaikan pesan dari KBRI juga untuk tetap tenang. Kami juga berusaha untuk tenang, tidak panik, dan mengikuti arahan dari KBRI,” tuturnya.

Mahasiswa S3 di Mustafa International University, Teheran ini menambahkan, suasana sekitar asrama kampus masih dalam nuansa Lebaran kendati tidak semeriah di Indonesia. Warga sudah kembali ramai beraktivitas seperti hari biasa.

“Sudah masuk kuliah lagi, sejak Sabtu kemarin ya,” tuturnya.

Jiika dalam kondisi darurat, KBRI Iran mengimbau WNI di Iran untuk mengontak KBRI Tehran di nomor +98 902 446 8889 (telepon dan WA) atau +98 991 466 8845 (hanya WA).***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement