Internasional
Korban Tewas Gempa Maroko, Lebih dari 2.000 Orang Tewas

Korban tewas gempa Maroko kini mencapai lebih dari 2.000 orang tewas. (ist)
FAKTUAL-INDONESIA : Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,8 skala richter di Maroko pada hari Jumat telah mencapai 2.012 orang, dan 2.059 lainnya terluka, kata Kementerian Dalam Negeri negara tersebut.
Dari korban luka, 1.404 orang terluka parah, kata pemerintah pada hari Sabtu (9/9/2023), ketika personel militer dan staf ambulans melanjutkan operasi penyelamatan di bagian tengah negara Afrika Utara tersebut.
Lebih dari 300.000 orang di Marrakesh dan pinggirannya di Maroko tengah terkena dampak gempa bumi, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.
Banyak orang yang terperangkap di dalam rumah yang runtuh telah diselamatkan, namun upaya pencarian kemungkinan akan menghadapi kesulitan karena jalan-jalan tertutup puing-puing.
“Beberapa daerah yang terkena dampak paling parah cukup terpencil dan bergunung-gunung, sehingga sulit dijangkau,” kata Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dalam sebuah pernyataan.
Organisasi tersebut menyerukan dukungan internasional, dan mengatakan bantuan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun akan diperlukan.
Gempa dahsyat terjadi pada Jumat malam, dengan pusat gempa di selatan Marrakesh, kawasan wisata populer dengan bangunan bersejarah.
Keluarga kerajaan Maroko pada hari Sabtu mengumumkan masa berkabung selama tiga hari dan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di semua gedung pemerintah.
Di antara warga Jepang di Maroko yang terkena dampak gempa, Hikaru Iwama, warga Marrakesh berusia 43 tahun, mengatakan kepada Kyodo News melalui telepon bahwa ada retakan di dinding hotel yang ia kelola.
Iwama mengatakan banyak orang mengungsi di jalanan bahkan beberapa jam setelah guncangan mereda. “Mungkin mereka tidak mau kembali ke dalam karena takut terjadi gempa susulan,” katanya.***