Internasional
Kejahatan di LA Makin Meningkat, WNI Diminta Selalu Waspada

Los Angeles kini tak lagi menjadi impian banyak orang Indonesia.(ist)
FAKTUAL-INDONESIA : Belakangan kasus kriminal di Los Angeles (LA) Amerika Serikat makin meningkat. Konsulat Jenderal RI (KJRI) di LA melalui akun resmi media sosial mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal maupun berkunjung ke LA.
Kasus kriminal yang belakangan ramai adalah perampokan dan penembakan. Siapa saja bisa menjadi korban tanpa pandang bulu.
“Menyikapi situasi keamanan yang meningkat akhir-akhir ini, #KJRILosAngeles kembali mengimbau kepada seluruh Masyarakat dan Diaspora Indonesia yang berada atau berkunjung ke wilayah kerja di wilayah kerja KJRI Los Angeles (Arizona, California Selatan, Colorado, Hawaii, Nevada Selatan, Utah, dan Kepulauan Pasifik di teritori AS), agar tetap hati-hati dan waspada,” demikian bunyi imbauan KJRI LA yang ditandatangani Konsul PSB I, Fadhly Ahmad, Minggu (28/5/2023).
KJRI LA juga mengimbau para WNI untuk menyimpan barang dan dokumen yang berharga di tempat yang aman. Selain itu, warga yang berpergian diminta untuk menjaga barang berharga seperti parpor, dompet, dan handphone, dengan baik.
“Terus mencermati dan bersikap waspada atas perkembangan situasi keamanan setempat. Hal tersebut dapat dipantau melalui media massa dan sumber informasi resmi otoritas setempat,” lanjutnya.
KJRI juga meminta WNI untuk segera mencari tempat berlindung dan menghubungi 911 jika berada dalam keadaan darurat. Termasuk juga jika kehilangan paspor.
Jika kehilangan paspor atau mengalami pencurian paspor harap hubungi 911 atau pihak kepolisian terdekat, lalu hubungi hotline Imigrasi kami di +1 (213) 677-999.
“Bagi WNI yang berapa di wilayah kerja KJRI Los Angeles dan membutuhkan bantuan kami, dapat menghubungi hotline 24/7 +1 (213) 590-8095,” kata Fadhly.
Imbauan ini diberikan buntut meningkatnya kejahatan di LA. Selain itu, juga buntut insiden perampokan dan penembakan di pusat kota LA beberapa hari lalu.
“Intinya itu imbauan untuk kita lebih berhati-hati pasca insiden perampokan dan penembakan di downtown beberapa hari yang lalu,” pungkas dia.***