Connect with us

Internasional

Kasus Pemilu AS, Trump Akhirnya Ditahan

Avatar

Diterbitkan

pada

Donald Trump akhirnya ditahan. (ist)

FAKTUAL-INDONESIA : Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump langsung ditahan usai menyerahkan diri ke Fulton Country, Georgia. Trump harus masuk bui karena kasus Pemilu AS.

Trump ditahan di penjara Fulton Country bersama 18 terdakwa lainnya. Mengutip CNN, penahanan ini dikonfirmasi langsung oleh Sheriff Fulton County Pat Labat.

Dia mengatakan seluruh 19 terdakwa dalam kasus subversi pemilu Georgia akan menjalani proses yang sama seperti terdakwa kriminal lainnya di wilayah tersebut.

“Termasuk pengambilan sidik jari dan pengambilan foto,” ucapnya.

Namun demikian, anggota tim Trump mengatakan kepada CNN hari ini bahwa mereka masih tidak yakin apakah mantan presiden tersebut akan difoto.

Advertisement

Seperti beberapa dari 18 terdakwa lainnya yang telah menyerahkan diri di penjara, proses Trump melalui fasilitas tersebut kemungkinan akan selesai dengan cepat. Alasannya mantan presiden tersebut dan pengacaranya menegosiasikan perjanjian obligasi persetujuannya pada hari Kamis (31/8/2023).

Sebagai bagian dari perintah tersebut, Trump menyetujui jaminan sebesar $200.000 dan persyaratan pembebasan lainnya. Termasuk tidak menggunakan media sosial untuk mengintimidasi terdakwa dan saksi dalam kasus tersebut.

Seperti diketahui, Trump dan 18 orang sebelumnya didakwa melakukan upaya kriminal untuk ikut campur pemilihan presiden di Georgia. Trump dituding melakukan konspirasi tindakan kriminal untuk membatalkan hasil pemilu AS 2020 di negara bagian tersebut.

Kasus ini bermula dari panggilan telepon pada 2 Januari 2021, di mana Trump mendesak pejabat tinggi urusan pemilu di Georgia, Brad Raffensperger, untuk menemukan surat suara yang cukup, agar Trump dapat membalikkan kekalahannya yang tipis di negara bagian tersebut. Raffensperger menolak untuk melakukan itu.

Empat hari kemudian, pada 6 Januari 2021, dan dua minggu sebelum Trump melepaskan jabatannya, para pendukungnya menyerbu Gedung Kongres AS. Serbuan itu sebagai salah satu upaya untuk mencegah anggota parlemen mengesahkan kemenangan Biden.***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement