Connect with us

Internasional

Jatuhnya Pemerintah Presiden Bashar Al-Assad di Suriah, WNI Diminta Berdiam Diri di Rumah

Avatar

Diterbitkan

pada

Jatuhnya Pemerintah Presiden Bashar Al-Assad di Suriah, WNI Diminta Berdiam Diri di Rumah

Pemberontak Suriah berhasil gulingkan Presiden Bashar Al-Assad. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Pemberontak Suriah telah menggulingkan rezim pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad, pada Minggu (8/12/2024). Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus memperingatkan dan mewanti-wanti WNI agar tetap berada di rumah.

Kota Dasmaskus telah direbut oleh pemberontak Suriah. “Tiran Bashar al-Assad telah melarikan diri,” kata pemberontak bersenjata dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (8/12/2024).

“⁷Kami nyatakan Damaskus bebas dari tiran Bashar al-Assad,” sambung mereka.

Pemberontak juga membanggakan kejatuhan pemerintah Suriah yang konon sebagai ‘momen kebebasan setelah puluhan tahun penuh rasa sakit dan penderitaan’. Mereka mengajak warga negara Suriah untuk pulang kampung.

Baca Juga : Singkirkan Kandidat Garis Keras, Khaled Mashaal Ditunjuk jadi Pemimpin Baru Hamas Gantikan Haniyeh

“Kepada warga Suriah di luar negeri di seluruh dunia, Suriah menanti Anda,” kata pemberontak.

Advertisement

Pemberontak mengatakan berakhirnya pemerintahan Assad sebagai era baru dalam sejarah Suriah. Mereka juga menyebut Assad telah meninggalkan negara itu.

“Setelah 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Baath dan 13 tahun kriminalitas, tirani, dan pengungsian, dan setelah perjuangan panjang, menghadapi segala macam kekuatan pendudukan, kami nyatakan hari ini, 8 Desember 2024, berakhirnya era gelap itu dan dimulainya era baru bagi Suriah,” kata pemberontak.

Pihak pemberontak mengklaim ‘Suriah baru’ akan menjadi tempat hidup berdampingan secara damai. Mereka mengklaim keadilan akan menang dan semua martabat warga Suriah akan terpelihara.

Baca Juga : Serangan Udara Israel Menghantam Suriah, Sejumlah Orang Tewas

“Kami membalik halaman masa lalu yang gelap dan membuka cakrawala baru untuk masa depan,” kata pemberontak.

Dengan runtuhnya rezim Baath Suriah dan berakhirnya era keluarga Assad, warga Suriah terlihat merobohkan patung Hafez al-Assad, mendiang ayah dari Presiden Bashar al-Assad yang digulingkan, di berbagai kota di seluruh negeri.

Advertisement

Ketika kota-kota terbesar di negara itu lepas dari kendali rezim, banyak warga turun ke jalan dan  merobohkan patung-patung mendiang Assad dan menghancurkan foto-foto putranya, Bashar.

Dari Ibu Kota Damaskus hingga kampung halaman keluarga Assad di pesisir Latakia, di antara kota-kota lainnya, semua simbol rezim dirobohkan.

Baca Juga : Israel Gempur Sasaran di Suriah setelah Rudal Menyerang Dataran Tinggi Golan

Di Damaskus, orang-orang juga menyerbu istana Bashar al-Assad.

Keberadaan Bashar masih belum diketahui, sementara perayaan terus berlanjut di banyak bagian negara itu.

Media internasional melaporkan berbagai klaim bahwa Assad meninggalkan negara itu, dengan laporan yang belum dikonfirmasi menyebut bahwa ia mungkin telah melakukan perjalanan ke Rusia atau negara tetangga Timur Tengah.

Advertisement

Dalam beberapa hari terakhir, ribuan orang di seluruh dunia telah menggunakan program pelacakan penerbangan untuk melacak rute penerbangan ke dan dari Damaskus dan Latakia.***

Lanjutkan Membaca