Internasional
Diplomat Rusia Minta Barat Cegah ‘Provokasi Nuklir’ dengan Mengirim Tank Leopard Bantu Ukraina
FAKTUAL-INDONESIA: Kepala delegasi Rusia untuk pembicaraan Wina terkait keamanan militer dan kontrol senjata Konstantin Gavrilov telah meminta Barat untuk mencegah “provokasi nuklir” dengan mengirim tank Leopard 2 membantu Ukraina.
“Kami memperingatkan sponsor Barat dari mesin militer Kiev agar tidak mendorong provokasi nuklir dan pemerasan. Kami tahu bahwa tank Leopard 2, serta pengangkut infanteri lapis baja Bradley dan Marder dipersenjatai dengan proyektil penembus lapis baja dengan hulu ledak uranium, kontaminasi daerah tersebut, seperti di bekas Yugoslavia dan Irak. Jika amunisi untuk senjata berat buatan NATO dipasok ke Kiev, kami akan menganggap itu sebagai penggunaan bom nuklir kotor terhadap Rusia dengan segala konsekuensi yang menyertainya,” katanya di forum OSCE tentang kerja sama keamanan.
Pemerintah Jerman memutuskan sebelumnya untuk mengirim 14 tank Leopard 2A6 ke Ukraina. Selain itu, Berlin akan mengizinkan ekspor ulang dari negara lain. Duta Besar Rusia untuk Jerman Sergey Nechayev mengecam keputusan ini sebagai “sangat berbahaya,” karena “meningkatkan konflik ke tingkat konfrontasi baru.” Pilihan Berlin, dalam kata-katanya, menandakan “penolakan terakhir Jerman untuk mengakui tanggung jawab sejarah” atas kejahatan Nazi yang dilakukan selama Perang Dunia Kedua. Dia mengatakan keputusan itu melupakan “jalan sulit rekonsiliasi pascaperang antara Rusia dan Jerman.”. ****