Connect with us

Internasional

Israel Kembali Lakukan Serangan Udara Besar-besaran di Pinggiran Beirut Lebanon, 25 Orang Tewas

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Asap mengepul di Dahiyeh, setelah Israel menggempur pinggiran kota Beirut, Lebanon dengan serangan udara besar-besaran di siang hari

Asap mengepul di Dahiyeh, setelah Israel menggempur pinggiran kota Beirut, Lebanon dengan serangan udara besar-besaran di siang hari pada Rabu (12/11/2024)

FAKTUAL INDONESIA: Militer Israel kembali menggempur pinggiran selatan dan timur Beirut, Lebanon, dengan serangan udara, melancarkan salah satu serangan siang hari terberatnya di daerah itu setelah menteri pertahanan mengesampingkan gencatan senjata sampai tujuan perang Israel terpenuhi.

Dikutip dari aljazeera.com, pihak Lebanon mengatakan serangan Israel menewaskan 25 orang di seluruh negeri, termasuk lima orang dalam serangan langka di sebuah rumah di sebelah timur Beirut, tempat tinggal para pengungsi, menurut seorang pejabat keamanan.

Jumlah korban tewas sejak fajar di Gaza meningkat menjadi 25 orang setelah serangan udara Israel menargetkan daerah yang penuh sesak di kota Deir el-Balah, menewaskan sedikitnya enam orang.

Israel melancarkan sedikitnya 10 serangan udara di Beirut selatan pada Selasa pagi, media pemerintah Lebanon melaporkan, tak lama setelah tentara Israel mendesak penduduk beberapa lingkungan untuk mengungsi.

Baca Juga : Pasukan Israel Kepung Tiga Rumah Sakit di Gaza, Pejuang Hamas Lakukan Operasi Penyergapan

“Pesawat tempur Israel melancarkan serangan ke-10 yang sangat dahsyat di pinggiran selatan Beirut,” demikian laporan Kantor Berita Nasional resmi.

Advertisement

Rekaman dari kantor berita AFP menunjukkan asap abu-abu menutupi area tersebut, dengan gumpalan besar mengepul setelah setiap serangan.

Sebelumnya, tentara Israel meminta penduduk empat lingkungan selatan Beirut untuk segera pergi, sambil memperingatkan akan menyerang target-target Hizbullah di sana.

“Anda berada di dekat fasilitas dan kepentingan yang berafiliasi dengan Hizbullah, yang akan menjadi sasaran tindakan militer [Israel] dalam waktu dekat,” kata juru bicara militer Avichay Adraee dalam sebuah posting di X.

Postingan tersebut menyertakan peta yang menunjukkan bangunan-bangunan yang akan menjadi sasarannya di bagian selatan ibu kota Lebanon.

Para saksi mata menuturkan kepada AFP bahwa mereka mendengar suara tembakan di area tersebut sebelum serangan – tembakan peringatan oleh warga agar orang-orang segera pergi menyusul seruan evakuasi.

Advertisement

Baca Juga : Putra Mahkota Arab Saudi Kritik Keras Israel Lakukan Genosida di Gaza dan Minta Tidak Serang Iran

NNA juga melaporkan serangan Israel di wilayah selatan Lebanon yang menghancurkan sebuah bangunan di kota utama selatan Nabatieh dan juga menargetkan kota timur Hermel.

Bulan lalu, serangan Israel menghancurkan pasar bersejarah Nabatieh, sementara gelombang serangan lainnya juga menghantam gedung kotamadya dan menewaskan beberapa orang, termasuk wali kota kota tersebut.

Sejak 23 September, Israel telah mengintensifkan operasi udaranya, terutama yang menargetkan wilayah di timur dan selatan Lebanon serta di Beirut selatan. Seminggu kemudian, Israel mengirim pasukan darat.

Di Lebanon, setidaknya 3.243 orang tewas dan 14.134 orang terluka dalam serangan Israel sejak Oktober 2023. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement