Connect with us

Hukum

Pesawat Dipilih KPK Berangkat ke Jogja karena Lebih Murah dibanding Kereta

Avatar

Diterbitkan

pada

Foto: Istimewa

FAKTUAL-INDONESIA: Pesawat udara jadi pilihan rombongan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Jogja untuk rapat kerja (raker) karena lebih murah dibanding tiket kereta.

Hal itu untuk menampik kritik terhadap KPK yang menggelar raker di Jogja. Di di sini, rombongan menginap hotel bintang 5 Sheraton Mustika Yogyakarta.

Seperti penuturan Ketua KPK Firli Bahuri bahwa pihaknya tidak bermewah-mewahan. Bahkan dari berangkat, pihaknya menggunakan moda transportasi yang termurah.

“Jadi saya sampaikan ya, kita datang ke Yogya berbagai alternatif transportasi yang bisa dipakai. Tapi kita ambil yang paling murah. Ada kereta tetapi kereta lebih mahal dari pada pesawat,” kata Firli ditemui usai gowes bersama pimpinan-pejabat KPK di Kopi Klotok, Pakem, Sleman, Jumat (29/10/2021).

Firli menegaskan jika publik jangan hanya melihat tentang biaya raker. Tapi tujuan raker yang menurut Firli banyak hal yang harus diselesaikan.

Advertisement

“Tetapi kita jangan berbicara tentang murah mahal, bukan. Tapi tujuan. Rekan-rekan harus pahami, KPK itu sejak 16 Oktober 2019 diundangkan Undang-Undang 19 tahun 2019 ada beberapa yang harus kita sesuaikan, ada beberapa regulasi yang harus dilakukan,” ujarnya seperti dikutip dari detik.com.

Seperti pimpinan KPK lainnya, Firli juga menyebut soal pemulihan ekonomi di masa pandemi. Seperti diketahui, raker KPK ini dibiayai oleh APBN. KPK ingin mendistribusikan APBN untuk kepentingan masyarakat.

“Selanjutnya adalah kita ingin menyambut program pemerintah terkait dengan pemulihan ekonomi nasional. Kalau kita datang ke sini, silakan rekan-rekan tanya pemilik, apakah ada kenaikan omzet mereka kalau kita datang. Dan pasti itu akan sangat membantu perekonomian rakyat,” ucapnya.

Firli juga bilang, makanan di Kopi Klotok cukup murah dan terjangkau. Sehingga tidak melebihi plafon anggaran yang disediakan.”Dan makanya tadi saya kira tidak mewah banget dan bahkan sangat sederhana. Saya menikmati dan terjangkau harganya. Ada sayur lodeh, sego megono, tempe goreng, saya sendiri pesan teh tubruk. Cangkirnya juga cangkir lama,” kata Firli sambil menunjukkan cangkir tehnya.

Sebelumnya diberitakan, mantan penyidik KPK Novel Baswedan mengkritik KPK karena menggelar kegiatan di Yogyakarta ini. Kritik disampaikan Novel melalui media sosial.

Advertisement

“Pimp KPK + pejabat utamanya besok & lusa, laks raker di Hotel Seraton Yogya. Dilanjut dengan Jumat pagi acara sepeda santai start Mapolsek Ngemplak – warung Kopi Kali Urang Yogya,” cuitnya dalam akun Twitter@nazaqistsha, Rabu (27/10/2021).

“Etis nggak sih? Di tengah pandemi & kesulitan mengadakan acara begini?” ucapnya.***

Lanjutkan Membaca
Klik Untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *