Hukum
Pilpres 2024: Waduh, Informasi Pernyataan Kapolri tentang Estafet Kepemimpinan Diluruskan DivHumas Mabes Polri
FAKTUAL INDONESIA: Waduh, ada apa ini? Kenapa informasi pernyataan pernyataan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyinggung soal seorang pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan harus diluruskan DivHumas Mabes Polri?
Adakah ini karena adanya sorotan terhadap pernyataan Kapolri dalam sambutan perayaan Natal 2023 tingkat Mabes Polri yang digelar, Kamis (11/1/2024) di Auditorium PTIK, Jakarta itu?
Padahal calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 untuk pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD tidak mempersoalkan pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan untuk melanjutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Informasi pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan itu diluruskan oleh Kepala Biro Penerangan (Karopenmas) DivHumas Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
“Yang dimaksudkan (Kapolri) adalah keberlanjutan (kepemimpinan) dari sejak Presiden Pertama Ir Sukarno sampai Presiden ketujuh Ir Joko Widodo untuk mewujudkan pembangunan di Indonesia yang selalu berkelanjutan dari satu pemimpin ke pemimpin lain,” kata Truno di Mabes Polri, Jakarta, Jumat malam.
Mengenai pernyataan estafet kepemimpinan, lanjut Truno, adalah estafet kepemimpinan yang harus dilanjutkan oleh siapapun calon pemimpin baru yang terpilih nantinya.
“Estafet kepemimpinan tentu harus dilanjutkan siapapun calon pemimpin baru dan apapun program yang dibawanya,” kata Truno.
Adapun pernyataan lengkap Kapolri terkait kepemimpinan itu disampaikan dalam sambutan perayaan Natal 2023 tingkat Mabes Polri yang digelar, Kamis, di Auditorium PTIK.
Sambutan Kapolri tersebut, lanjut Truno, dapat disaksikan secara lengkap dalam dalam video YouTube DivHumas Polri yang bisa disaksikan ulang oleh masyarakat.
“Bisa kita lihat seluruhnya secara lengkap video tersebut dimana pesan pesan Bapak Kapolri terkait dengan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman kemudian juga terkait cooling system,” katanya.
Selain itu, lanjut Truno, Kapolri telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polri untuk berkomitmen bahwasanya Polri netral sebagaimana amanah pada UU No. 2 Tahun 2002 tentang Polri pada Pasal 28 ayat (1) dan ayat (2).
“Tentunya Polri komitmen dalam keamanan penyelenggaraan Pemilu 2024 ini sehingga mewujudkan pemilu yang aman dan damai tentu juga dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa,” tutup Truno.
Tidak Membubarkan Negara
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD tidak mempersoalkan pernyataan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan untuk melanjutkan Presiden Joko Widodo.
“Ya, itu enggak apa-apa. Kita semua akan melanjutkan, kan; tidak akan membubarkan negara,” kata Mahfud usai mengunjungi Pondok Pesantren Darut Tauhid Canga’an Bangil di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat.
Mahfud kemudian mengatakan bahwa pernyataan Listyo Sigit itu sudah benar terkait estafet kepemimpinan lewat Pemilu 2024.
“Ya, memang itu kan? Ini sedang mencari estafet kepemimpinan. Tiap lima tahun, pemimpin itu perlu dievaluasi. Kalau sudah dua periode, harus diganti. Lalu, rakyat mencari. Kan sudah benar kapolri, iya kan? Estafet kepemimpinan itu,” kata Mahfud.
Sebelumnya, di acara perayaan Natal 2023 Mabes Polri di Jakarta, Kamis (11/1), Listyo Sigit mengatakan bahwa melalui Pilpres 2024 dicari pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.
“Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Bukan karena perbedaan, akhirnya bukan pemimpin yang kita cari; tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian yang kita peroleh adalah konflik,” kata Sigit saat memberikan pidato sambutan di Auditorium PTIK.
Pada kesempatan itu, Sigit juga menyampaikan bahwa Pemilu 2024 menjadi sangat penting bagi nasib bangsa Indonesia ke depan.
“Pemilu yang kita hadapi kali ini tentunya adalah pemilu yang sangat penting dan menentukan bagaimana nasib bangsa ke depan, karena di sini rakyat kita akan memilih calon pemimpin nasional yang akan melanjutkan nakhoda kepemimpinan nasional sebagai presiden,” ujar Listyo Sigit. ***