Hukum
Danramil Aradide Ditembak OPM, Pelanggaran HAM Berat dan Cederai Perdamaian di Papua

Tentara Nasional Indonesia (TNI) menilai penyerangan dan penembakan yang menewaskan Danramil 1703-04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu merupakan pelanggaran HAM berat yang mencederai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kedamaian, serta percepatan pembangunan di Papua.
FAKTUAL INDONESIA: Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kini kembali disebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) kelompok Paniai diduga menjadi pelaku penyerangan dan penembakan hingga Komandan Rayon Militer (Danramil) 1703-04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey meninggal dunia.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menilai penyerangan dan penembakan yang menewaskan Danramil 1703-04 Aradide Oktovianus Sogalrey itu merupakan pelanggaran HAM berat yang mencederai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kedamaian, serta percepatan pembangunan di Papua.
Karena itu TNI dan Polri sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku OPM tersebut.
“Apa yang dilakukan OPM adalah pelanggaran HAM berat,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, seperti dikutip dari antaranews.com.
Ia menjelaskan aksi OPM tersebut telah mencederai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kedamaian, serta percepatan pembangunan di Papua.
Oleh sebab itu, ia menjelaskan bahwa saat ini TNI dan Polri sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku OPM tersebut. Adapun ia mengungkapkan bahwa TNI berduka atas gugurnya Oktovianus Sogalrey.
“Kejadian ini bermula saat almarhum keluar dari Makoramil 1703-04 Aradide pada Rabu sore, 10 April 2024. Namun, sampai Kamis pagi, 11 April 2024, almarhum belum kembali, sehingga dilakukan pencarian dan almarhum ditemukan tergeletak meninggal dunia di tengah jalan arah Kampung Pasir Putih akibat diserang dan ditembak oleh OPM,” jelasnya.
Sementara itu, ia menyebut evakuasi maupun pemulasaraan jenazah telah dilakukan di RSUD Paniai. Selanjutnya, kata dia, jenazah sedang dibawa melalui jalur darat menuju Nabire, Papua, untuk disemayamkan di rumah keluarga.
Selain itu, ia mengatakan bahwa saat ini situasi di Kabupaten Paniai, Papua Tengah dalam kondisi yang kondusif.
Sebelumnya, Kapendam XVII/ Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan menyatakan pihaknya menduga pelaku penyerangan dan penembakan hingga menyebabkan meninggalnya Danramil 1703 – 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey adalah OPM kelompok Paniai.
“Memang benar ada dugaan pelaku penembakan yang menyebabkan Danramil Aradide meninggal adalah OPM Kodap XIII yang dipimpin Matias Gobay,” jelas Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan kepada Antara, di Jayapura, Jumat.
Chandra menjelaskan, dari laporan yang diterima korban diserang dan ditembak oleh OPM kelompok Paniai, di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Kamis pagi (11/4).
Dari laporan yang diterima insiden itu berawal saat korban keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide, Rabu sore (10/4), namun ditunggu sampai Kamis pagi (11/4) tidak kembali, sehingga dilakukan pencarian.
Kemudian dilakukan pencarian dan korban ditemukan meninggal akibat luka tembak yang dialaminya .
“Jenazah korban saat ini dalam perjalanan dari Enarotali, menuju Nabire,” jelas Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan.
Ketika ditanya dari apakah saat keluar Koramil 1703-4/Aradide, korban membawa senjata api, Kapendam XVII/Cenderawasih mengaku tidak membawa senjata api.
“Sedangkan sepeda motor yang dibawa korban saat kejadian dan merupakan inventaris TNI-AD dinyatakan hilang, anggota masih melakukan pencarian,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan . ***