Hiburan
Alec Baldwin Mengaku Tak Pernah Menekan Pelatuk Pistol
FAKTUAL-INDONESIA: Kasus penembakkan di lokasi syuting Rust yang dilakukan oleh Alec Baldwin kini menjadi bahasan kembali. Lewat pengakuan terbarunya sang aktor mengaku jika ia tak pernah menekan pelatuk pistol tersebut.
Pernyataan itu diungkapkannya dalam wawancara bersama ABC baru-baru ini.
“Aku tak pernah menekan pelatuknya. Pelatuknya tak ku tarik sama sekali. Aku tak pernah mengarahkan senjata pada siapa pun dan menekan pelatuknya, tak pernah,” ungkapnya.
Ungkapan tersebut menjadi satu-satunya pernyataan Alec Baldwin terkait proses kecelakaan saat syuting tersebut.
Sebelumnya ia tak pernah mau berkomentar dan hanya mengungkapkan rasa dukanya saja atas kepergian salah satu kru yakni Halyna Hutchins yang bertugas sebagai DOP (director of photography).
Sebelumnya dalam wawancara bersama wartawan seperti yang dilansir dari TMZ, Alec Baldwin menolak untuk berbicara tentang kronologi dan kasus tersebut.
Ditemani oleh sang istri, Hilaria Baldwin, ia mengaku jika tak bisa menceritakan hal itu karena dilarang oleh penyidik.
“Aku tak boleh berkomentar apa-apa karena itu sedang dalam penyelidikan,” tuturnya.
“Aku sudah diberitahukan oleh petugas di Santa Fe jika aku tak boleh mengatakan apa-apa tentang penyelidikan. Maafkan aku,” tambahnya.
Meski begitu Alec Baldwin memberikan komentar terkait sang korban, Halyna Hutchins. Ia menyebut wanita asal Ukraina itu adalah salah satu temannya.
Bahkan ia turut mengajaknya makan sebelum syuting pertama.
“Hari pertama aku tiba di Santa Fe untuk memulai syuting, aku pun mengajaknya makan bersama Joel (Souza) sang sutradara,” paparnya.
Siapa sangka jika momen tersebut akan menjadi kebersamaan terakhir mereka usai tragedi maut yang menewaskan sang DoP (Director of Photography) itu.
Dilansir dari Mirror disebutkan jika sosok yang bertanggung jawab pada properti senjata api yang digunakan kala itu adalah Hannah Gutierrez Reed.
Ia bertugas untuk menyiapkan tiga pistol properti yang akan mereka gunakan. Ia pun menaruhnya pada sebuah keranjang di luar lokasi.
Lalu asisten sutradara Dave Hall pun mengambil salah satu pistol dan memberikannya pada Alec Baldwin. Tanpa mengecek terlebih dahulu ia pun mengatakan jika pistol itu aman dengan istilah cold gun.
Sementara itu polisi menyebutkan jika senjata api itu diisi peluru sungguhan san bukanlah cartridge seperti yang diungkapkan oleh para kru.
“Faktanya sudah jelas, senjata itu diberikan kepada tuan Baldwin. Senjata itu berfungsi dengan baik dan terisi peluru asli, hingga menewaskan nyonya Hutchins dan melukai tuan Souza,” ujar Sheriff Adan Mendoza.