Ekonomi
Kondisi Perusahaan Masih Belum Stabil, Citigroup akan PHK 20 Ribu Karyawan Lagi
FAKTUAL-INDONESIA : Setelah menjual sebagian sahamnya kepada Bank UOB dan melakukan rasionalisasi besar-besaran, kini Citigroup kembali umumkan bakal mengurangi lagi pegawainya sekitar 20 ribu orang.
Gelombang PHK di internal Citigroup diperkirakan akan terjadi hingga 2026 mendatang. Saat ini jumlah pegawai Citi tercatat 239.000, artinya 8% akan dipangkas hingga 2026 mendatang.
Dikutip dari reuters dijelaskan, Citi mengakui akhir 2023 ini merupakan waktu yang kurang bagus bagi mereka.
Perusahaan mengungkapkan 2024 juga merupakan tahun yang masih dibayangi oleh ketidakpastian global.
Kalangan analis menyebutkan Citi masih kuat jika dilihat dari aset. Meskipun dari sisi pendapatan berdarah-darah. “Bisnis bank masih menunjukkan ketahanan yang baik,” kata CEO Opimas Octavio Marenzi.
Ruginya Citi disebabkan oleh biaya besar yang digelontorkan yaitu sekitar US$ 3,8 untuk biaya reorganisasi, cadangan devaluasi mata uang dan tidak stabilnya kondisi Argentina dan Rusia. Kemudian Citi juga harus membayar US$ 1,7 miliar untuk topup dana asuransi simpanan pemerintah.
Sebelumnya memang Citi telah memperkirakan jika mereka akan mengeluarkan biaya US$ 700 juta hingga US$ 1 miliar terkait biaya reorganisasi, termasuk pesangon pegawai yang sudah PHK sebelumnya.
“Setiap kali ada perusahaan yang melakukan PHK, ini akan berdampak buruk buat moral perusahaan,” kata Mason.
Menurut dia, pemangkasan pegawai ini tak akan berpengaruh pada pertumbuhan pendapatan perusahaan.***