Connect with us

Ekonomi

Kenaikan UMP Diprediksi Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Avatar

Diterbitkan

pada

Kenaikan UMP Diprediksi Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Prabowo saat mengumumkan kenaikan UMP pada 30 November 2024. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5 persen yang baru saja diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai membawa dampak positif signifikan yaitu bisa mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi domestik.

Hal itu diungkap oleh Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto. Dia menilai bahwa konsumsi rumah tangga menjadi salah satu motor penggerak utama perekonomian. Dengan kenaikan UMP maka bisa mendorong daya beli konsumsi rumah tangga.

“Jadi dengan kenaikan UMP, apalagi kalau misalkan rata diterapkan, kemungkinan ini bisa memberikan pengaruh terhadap tambahan dari sisi daya beli konsumen rumah tangga,” ujar Myrdal kepada wartawan yang dikutip Minggu 1 Desember 2024.

Baca Juga : Prabowo Umumkan Kenaikan UMP 2025 Sebesar 6.5 Persen, Ini Kata KSPSI

Dia juga memprediksi bahwa kebijakan tersebut berpotensi meningkatkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga hingga 42 basis poin, memberikan kontribusi yang cukup baik terhadap perekonomian nasional.

“Jadi harapannya juga ekonomi kita dari sisi konsumsi rumah tangga bisa terdongkrak positif lah,” tambahnya.

Advertisement

Selain manfaat langsung terhadap daya beli masyarakat, Myrdal juga menyoroti efek kebijakan ini pada sektor saham, khususnya consumer goods. Menurutnya, kenaikan UMP akan memberikan angin segar bagi saham-saham di sektor barang konsumsi, elektronik, dan otomotif.

“Seharusnya untuk saham consumer goods, saham barang-barang durable good, elektronik, otomotif, ini bagus ya karena bisa mendongkrak daya beli,” ungkapnya.

Baca Juga : Presiden Prabowo Resmi Umumkan Kenaikan UMP 6.5 Persen di 2025

Di tengah kondisi global yang kurang kondusif, Myrdal menilai kebijakan ini dapat menjadi fondasi yang baik bagi pemulihan ekonomi domestik. Beberapa sektor yang mulai pulih, seperti transportasi, makanan dan minuman, serta ritel, juga diyakini akan mendapatkan manfaat besar dari kenaikan UMP ini.

“Kita lihat juga ada beberapa sektor juga yang sekarang sudah mulai pulih ya, sektor transportasi, sektor makanan minuman, sektor yang berbasis ritel. Jadi ya kalau saya lihat sih dampaknya so far so good sih,” katanya.***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement