Connect with us

Ekonomi

Menparekraf Sandiaga Uno Saksikan Keseriusan Pokdarwis Desa Wisata Taraju, Harap Santri Cirebon Ciptakan Konten-konten Islami

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi keberhasilan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Taraju yang telah menjadi aktor perubahan dengan memaksimalkan berbagai potensi di desa wisatanya secara berkualitas dan berkelanjutan

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi keberhasilan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Taraju yang telah menjadi aktor perubahan dengan memaksimalkan berbagai potensi di desa wisatanya secara berkualitas dan berkelanjutan

FAKTUAL-INDONESIA: Luar biasa, begitu pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyaksikan langsung keseriusan Pokdarwis dan antusiasme masyarakat Desa Wisata Taraju, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (6/4/2023).

Tidak mengherankan bila Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi keberhasilan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Taraju yang telah menjadi aktor perubahan dengan memaksimalkan berbagai potensi di desa wisatanya secara berkualitas dan berkelanjutan.

Sementara itu usai hadir di kegiatan Gerakan Usaha Kreatif GO Digital, di Pondok Pesantren Nurul Huda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (5/4/2023), Menparekraf Sandiaga Uno berharap, para santri bisa menciptakan konten-konten yang islami dan kreatif juga menunjukkan akhlakul karimah dan islam yang rahmatan lil alamin.

“Hari ini saya melihat keseriusan dari Pokdarwis di Desa Wisata Taraju. Saya melihat dari awal antusiasme masyarakat luar biasa,” ujar Menparekraf Sandiaga usai visitasi 75 desa wisata dalam rangkaian ADWI 2023 di Desa Wisata Taraju, Tasikmalaya.

Desa Wisata Taraju yang dinobatkan sebagai salah satu dari 75 desa wisata terbaik ADWI 2023 memang memiliki Pokdarwis dan Kelembagaan desa yang aktif menggerakkan warga desa untuk bisa berdaya saing dan produktif di desanya.

Advertisement

Terbukti dari sederet potensi alam, budaya, dan kearifan lokal yang dimanfaatkan masyarakat sebagai daya tarik wisata. Mulai dari hamparan perkebunan teh yang hijau begitu memanjakan mata, river tubing, berkemah, petik dan pengolahan teh dan kopi, kesenian kuda lumping, kesenian kecapi suling, hingga dungkol dan qosidah.

Yang menarik perhatian Menparekraf Sandiaga adalah wisata kreatif dari limbah industri. Dimana wisatawan dapat melihat langsung proses pengolahan limbah rumah tangga yang diproses menjadi barang-barang kreatif, menarik, dan ramah lingkungan seperti tas dan tikar.

“Ini menunjukkan Desa Wisata Taraju memiliki konsep keberlanjutan lingkungan,” kata Sandi.

Pada kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga berupaya menghadirkan kolaborator di Desa Wisata Taraju supaya pengembangan desa tidak terhenti dan terus meningkat menjadi desa yang berkelas dunia. Desa juga bisa meningkatkan minat para mitra potensial untuk bekerja sama seperti Unilever, Sosro, ataupun Astra.

“Program ini (ADWI) harus terus berlanjut. Dengan adanya program mitra kolaborasi, mereka bisa berkembang menjadi desa wisata yang semakin maju,” kata Sandiaga.

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar, menyampaikan rasa bahagia dan bangga terhadap potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Jawa Barat. Apalagi desa wisata seperti Desa Wisata Taraju mempunyai Pokdarwis yang luar biasa kompak dalam memajukan desanya.

“Ini memang yang kita harapkan. Potensi yang begitu besar di Jawa Barat tentunya kesadaran masyarakatlah yang bisa membangun desa secara ekonomi,” ujar Benny.

Lebih lanjut Benny mengatakan saat ini industri manufaktur beralih kepada teknologi. Tentunya membuat lapangan pekerjaan semakin sulit. Karenanya Gubernur Jawa Barat membuka sederet program seperti Petani Milenial dan Desa Wisata agar masyarakat tidak perlu mencari peluang kerja di luar daerahnya.

“Poinnya adalah lahan produktif tidak boleh beralih fungsi. Tapi bagaimana lahan produktif ini bisa memiliki nilai tambah ekonomi. Makanya desa wisata inilah sebetulnya salah satu bagian dari bagaimana mengembangkan ekonomi sehingga masyarakatnya tidak usah berurbanisasi. Tapi di desanya mereka bisa berdaya. Maka ada jargon hidup di desa, rezeki di kota, bisnis mendunia, melalui teknologi digital,” katanya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Desa Wisata Taraju Tasikmalaya dapat mengakses laman website https://jadesta.kemenparekraf.go.id atau melalui media sosial resmi Desa Wisata Taraju.

Advertisement

Turut mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso; dan Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua.

Tingkatkan Kemampuan Digitalisasi

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno ingin agar para santri di Kabupaten Cirebon mampu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan digitalisasi untuk pengembangan diri di masa depan.

Menparekraf Sandiaga Uno seusai hadir di kegiatan Gerakan Usaha Kreatif GO Digital, di Pondok Pesantren Nurul Huda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (5/4/2023) menjelaskan Gerakan Go Digital ini akan membekali pengetahuan kepada santri kedepan. Sehingga suatu saat mereka memiliki kemampuan usaha yang mumpuni sehingga mampu memiliki mitra kerja di luar negeri.

“Mereka bisa menjadi yang terkemuka, saya bermimpi suatu saat santri-santri bisa memulai usaha dan berkembang usahanya di bidang kuliner, fesyen, dan lainnya,” katanya.

Advertisement

Selain itu, Menparekraf juga berharap, santri ini bisa menciptakan konten-konten yang islami dan kreatif juga menunjukkan akhlakul karimah dan islam yang rahmatan lil alamin.

“Santri-santri ini kuat ilmu agamanya, dan sekarang kita bantu perkuat dengan digitalisasi. Saya berharap santri-santri ini bukan hanya keluar mencari lapangan kerja, namun bisa juga menciptakan lapangan kerja,” katanya.

Terlebih, kata Sandiaga, khususnya di Kabupaten Cirebon yang saat ini menjadi destinasi unggulan, karena tersambung oleh seluruh infrastruktur utama.

“Ada Bandara Kertajati, Tol Cisumdawu, Tol Cipali yang sudah terhubung Trans Jawa. Nanti saat lebaran, Cirebon akan dilewati mayoritas dari 123,8 juta pemudik. Jadi para santri ini harus bisa mengambil peluang, sebagai bagian penciptaan 4.4 juta lapangan kerja baru,” ujarnya.

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga pada kesempatan tersebut, Direktur SDM Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Reyaan. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement