Connect with us

Ekonomi

Hidup Petani, Membanggakan, Stok Beras Indonesia Tertinggi dalam 2 Dekade, Saatnya Go International?

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Hidup Petani, Membanggakan, Stok Beras Indonesia Tertinggi dalam 2 Dekade, Saatnya Go International?

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 3,18 juta ton, tertinggi dalam 23 tahun terakhir, Presiden Prabowo Subianto izinkan ekspor.

FAKTUAL INDONESIA: Hidup petani Indonesia. Salut untuk Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

Para petani di seluruh Tanah Air pantas mendapat acungan jempol dengan terciptanya prestasi membanggakan stok beras Indonesia saat ini mencapai 3,18 juta ton.

Stok tertinggi dalam 23 tahun atau dua (2) dekade lebih terakhir yang bahkan menurut Mentan Andi Amran Sulaiman bisa jadi sejak Indonesia merdeka.

Lebih luar biasa lagi, prestasi itu tercipta di kala negara-negara sahabat seperti Malaysia, Filipina dan Jepang mengalami kesulitan pangan.

Saatnya beras Indonesia go internasional menjadi andalan ekspor karena Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu mengizinkan mengekspor beras ke beberapa negara mengingat produksi beras dalam negeri saat ini melimpah.

Advertisement

Baca Juga : Dialog Panen Raya Nasional, Presiden Prabowo Serap Aspirasi Petani se-Indonesia

Yang jelas, menurut Mentan Andi Amran, stok cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional saat ini mencapai 3,18 juta ton.

“Capaian kita saat ini, khususnya stok, itu 3.180.000 ton per hari ini. Itu tertinggi selama 23 tahun, bahkan bisa jadi itu selama (Indonesia) merdeka,” kata Mentan ditemui di sela Rapat Koordinasi Nasional bersama 37 ribu Penyuluh Pertanian secara daring dan luring di Jakarta, Sabtu.

Dalam pantauan media online beberapa laman berita seperti antaranews.com disebutkan, Amran mengatakan angka stok beras yang saat ini berada di gudang Perum Bulog tersebut itu berkat kerja keras bersama seluruh pemangku kepentingan pertanian nasional.

Oleh karena itu, Amran mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak mulai dari kepala dinas, penyuluh pertanian lapangan (PPL), jajaran TNI-Polri, hingga BUMN seperti Bulog dan Pupuk Indonesia atas dukungan mewujudkan capaian tersebut.

Selain stok, Mentan juga memaparkan bahwa produksi beras nasional melonjak 50–62 persen pada periode Januari hingga April tahun ini, berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Advertisement

Baca Juga : Pimpinan Bulog Bakal Dicopot Jika Petani Tak Dapat Harga Rp 6.500

Lonjakan produksi beras itu disebut tidak terlepas dari arahan besar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang mengeluarkan Inpres dan Perpres untuk mempercepat peningkatan produksi pertanian nasional.

Presiden memperbesar alokasi pupuk, menyederhanakan regulasi, serta mempercepat distribusi sarana produksi, sehingga berdampak signifikan terhadap hasil panen dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Ini berkat kerja keras kita atas perintah gagasan besar oleh Bapak Presiden Republik Indonesia. Beliau luar biasa, menerbitkan Inpres dengan Perpres di saat kepemimpinan 100 hari. Ini mempermudah petani kita untuk mengakses sarana produksi, khususnya pupuk,” ucap Mentan.

Ia juga mengapresiasi peran dari penyuluh pertanian lapangan dan kepala dinas serta pihak terkait lainnya di seluruh Indonesia yang begitu kompak dan solid sehingga produksi beras meningkat signifikan.

Mentan menyebut, capaian tersebut menjadi kebanggaan karena Indonesia justru surplus beras saat beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Filipina dan Jepang mengalami kesulitan pangan dan lonjakan harga.

Advertisement

Baca Juga : Ini yang Ditunggu, Kementrans dan Kementan Berkolaborasi Tingkatkan Pendapatan Petani Transmigran Rp20 Juta per Bulan

Izinkan Ekspor

Presiden Prabowo Subianto mengizinkan Indonesia mengekspor beras ke beberapa negara mengingat produksi beras Indonesia saat ini melimpah.

Walaupun demikian, Presiden Prabowo tidak menyebutkan negara-negara mana saja yang bakal mengimpor beras dari Indonesia. Belum lama ini, Pemerintah Malaysia menyampaikan minatnya untuk mengimpor beras dari Indonesia.

“Saya dapat laporan dari Menteri Pertanian, Menko Pangan, beberapa negara minta agar kita kirim beras ke mereka. Saya izinkan! Dan saya perintahkan kirim beras ke mereka,“ kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

Presiden melanjutkan, jika perlu beras yang diekspor ke beberapa negara itu tidak dijual terlalu mahal.

Advertisement

“Kalau perlu, atas dasar kemanusiaan, kita jangan terlalu cari untung besar. Yang penting, ongkos produksi, plus angkutan, plus administrasi kembali. Kita buktikan bangsa Indonesia sekarang menjadi bangsa — bukan bangsa yang minta-minta, tetapi bangsa yang bisa membantu, dan memberi (kepada) bangsa lain,” katanya.

Baca Juga : Presiden Prabowo Tandatangani PP Penghapusan Piutang Macet Petani, Peternak, Nelayan, hingga UMKM

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyebut dirinya mendapatkan laporan dari Mentan  Andi Amran bahwa produksi beras nasional cukup tinggi dalam 3-4 bulan terakhir.

Oleh karena itu, untuk menampung seluruh produksi beras hasil garapan petani, Presiden memerintahkan seluruh pihak, termasuk BUMN, TNI, dan Polri membantu mempercepat pembangunan gudang-gudang penyimpanan.

“Saya telah minta semua unsur, BUMN, TNI, Polri untuk turun tangan. Saya akan siapkan biaya khusus untuk bangun gudang-gudang improvisasi, gudang-gudang sementara, yang tidak terlalu mahal. Gunakan lahan-lahan TNI, Polri, dan pemerintah yang ada. Pokoknya, setiap hasil petani-petani kita harus, bisa disimpan, bisa diamankan,” tegasnya.

Prabowo juga menyebutkan rencananya untuk menjadikan Koperasi Desa Merah Putih sebagai gudang-gudang penyimpanan hasil produksi masyarakat desa, termasuk beras. Presiden menargetkan membangun 70.000–80.000 Koperasi Desa Merah Putih di berbagai daerah Indonesia.

Advertisement

“Nanti di tiap koperasi itu kami bangun gudang. Berapa pun hasil di desa itu akan aman, karena gudangnya ada,” ujarnya. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement