Ekonomi
Gaet Pasar China, Menparekraf Sandiaga Uno Senantiasa Promosikan Bali, Manado dan 5 Destinasi Super Prioritas

Menparekraf Sandiaga Uno berusaha keras menggaet pasar China senantiasa mempromosikan destinasi favorit seperti Bali, Manado, dan 5 Destinasi Super Prioritas.
FAKTUAL-INDONESIA: Sebelum masa pandemi visrus corona (Covid-19) pariwisata Indonesia mempunyai catatan manis dengan kunjungan wisawan mancanegara dari China.
Catatan manis itu kembali ingin dikejar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno setelah pandemi menyurut dan China membuka kembali kunjungan warganya ke luar negeri.
Tidak mengherankan bila Menparekraf Sandiaga Uno berusaha keras menggaet pasar China senantiasa mempromosikan destinasi favorit seperti Bali, Manado, dan 5 Destinasi Super Prioritas.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2019, tepatnya sebelum masa pandemi Covid-19, China menjadi penyumbang terbesar kedua kunjungan wisman ke Indonesia.
Tercatat, turis asal China mengunjungi Indonesia sebanyak 2.072.079 kali selama setahun penuh atau 12,8 persen dari total 16.106.954 kunjungan.
Kunjungan wisman China di tahun 2019 juga tak jauh beda dibandingkan 2018 yang sebanyak 2.139.161 kunjungan.
“Kami menggelar karpet merah dan mengharapkan kedatangan wisman Tiongkok (China) untuk semakin mempercepat pemulihan perekonomian di Indonesia. Kita juga tetap terapkan protokol kesehatan yang sudah diberikan oleh Satgas COVID-19 dan Kemenkes dalam kedatangan wisman China,” kata Sandiaga.
Menurut Sandia Uno, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) optimistis kedatangan kembali wisatawan China dapat mendukung target 3,5 juta – 7,4 juta kunjungan wisman di tahun 2023. Menparekraf menekankan akan senantiasa mempromosikan destinasi favorit seperti Bali, Manado, dan 5 Destinasi Super Prioritas untuk menggaet pasar Tiongkok.
“Per hari ini, tidak diperlukan tambahan pengecekan bagi wisatawan dari Tiongkok, semua mengikuti standar yang sudah ada,” ujarnya
Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan 255.300 ribu wisatawan asal China datang berwisata ke Indonesia tahun ini.
Menparekraf Sandiaga saat The Weekly Brief With Sandi Uno, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (24/1/2022) menjelaskan, sebanyak 210 wisatawan asal China mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Mereka tiba pada Minggu (22/1) setelah menempuh perjalanan hampir 5 jam dari Bandara Internasional Bao’an Shenzhen, Guangdong, China.
“Target 250 ribu ini target batas bawah. Kita harapkan di penghujung tahun 2023 angka tersebut bisa meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace menjelaskan suasana penyambutan wisman China di Bandara I Gusti Ngurah Rai begitu menggembirakan. Hal itu berbanding terbalik dengan susana pada 5 Februari 2020 saat Cok Ace mengantarkan Komjen China ke Bandara.
“Mereka sedih dan entah kapan bisa kembali lagi ke Pulau Dewata. Kemarin Mereka sangat gembira bisa mendarat di Bali. Mereka mencintai Bali. Kami berharap jumlah penerbangan sebelum COVID-19 dari 20 kota di China bisa dikembalikan lagi, termasuk jumlah maskapai yang mencapai 15 maskapai terbang dari China ke Bali bisa dikembalikan lagi,” ujarnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut seluruh jajaran eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf. ***